NTT-NEWS.COM, So’E – Marlon Selan (11), siswa kelas lima sekolah dasar negeri siki di desa lakat kecamatan amanuban barat kabupaten Timor Tengah selatan Nusa Tenggara Timur di temukan tewas gantung diri di atas pohon jambu air oleh kaka kandungnya, Senin (11/01) Pagi, tak jauh dari rumah tinggal mereka.
Seorang bocah yang duduk di bangku sekolah dasar kelas 5 SD tersebut mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri ddi atas dahan Jambu Air hingga meregang nyawanya. Diduga korban kecewa dengan orangtuanya lantaran tidak mengindahkan permintaannya.
Sebelum tewas korban meminta dibelikan sepatu sekolah namun belum sempat dibelikan dengan beberapa alasan, korban diduga kecewa dan nekad mengakhiri hidupnya.
Korban tewas mengenaskan dengan kondisi tergantung kaku di atas ketinggian 2 meter pada pohon jambu air ini dan ditemukan kakak kandung korban sendiri.
Menurut pengakuan saksi mata, Marlon Selan sebelum meninggal, paginya sekira pukul 07.00 wita, saksi dan korban masih sarapan pagi bersama keluarga, kemudian korban menghilang.
Menjelang berapa jam kemudian saksi hendak mencari kemiri di kebun lalu menemukan korban sementara tergantung di atas pohon Jambu Air, dalam kondisi tak bernyawa lagi sehingga saksi langsung menyampaikan peristiwa tersebut kepada keluarga untuk menyaksikan bersama kejadian tersebut dan melaporkan ke Polisi.
Sementara itu tim identifikasi Polres Timor Tengah Selatan di pimpin Kapolres, AKBP I Ketut Adyana Putera melalui kaur identifikas Aiptu Laurens Jehau dan anggotanya menyebutkan bahwa berdasarkan hasil identifikasi di sekujur tubuh korban tidak di temukan tanda-tanda kekerasan lama maupun baru.
“Korban meninggal dengan kondisi lidah menjulur keluar serta mengeluarkan cairan putih dari penis korban, namun untuk memastikan kematian korban jasad korban di evakuasi ke rumah sakit umum daerah Soe untuk di lakukan visum et repertum,” kata Aiptu Laurens. (**)