
NTT-News.com, Kodi – Barisan Relawan Paket Damai (Dominggus Dama – Kornelis Tanggu Bore) atau yang lebih sering disebut Relawan DAMAI mulai memasuki wilayah Kodi. Relawan yang terus terbentuk ini bentuk dukungan dan kecintaan masyarakat terhadap pasangan pendatang baru ini.
Beberapa waktu lalu, di kampung kelahiran bakal Calon wakil Bupati, Kornelis Tanggu Bore, di Watu Pakadu bertepatan dengan acara buka perasaan Dominggus Dama alias D. Dama yang ini menjadikan Kornelis sebagai pendampingnya di arena Pilkada Sumba Barat Daya (SBD), juga mengukuhkan relawan Damai.
Usai dari Kampung Watu Pakadu, Keesokan harinya mulai dilakukan pengukuhan relawan juga di Desa Kendu Wela Kecamatan Kodi Utara. Selain itu mulai terbentuk pula di desa Kandaghu Tana.
Setelah beberapa desa di wilayah Kodi Utara ini terbentuk, dipastikan relawan DAMAI akan seperti virus menyebar ke seluruh pelosok Kodi, hal ini terjadi lantaran ada warna baru dalam sejarah perpolitikan Sumba Barat Daya, yang ditawarkan yakni Damai dan berjuang bersama Ole Denga Ole Milla dalam mengambil kebijakan pembangunan SBD menuju kesejahteraan bersama.
Dibeberapa kesempatan pengukuhan dan Pertemuan relawan dan simpatisan Damai, Dominggus Dama selalu menyampaikan bahwa relawan dan simpatisan Damai atau D. Dama jangan pernah mengganggu orang lain hanya karena perbedaan Pilihan Politik. Bagi D. Dama, perbedaan bukanlah hal yang tidak baik, Ia mengibaratkan sebuah Bola lampu Listrik menyala karena adanya pertemuan arus positif dan negatif.
“Jadi jangan membenci siapapun, apalagi hanya karena perbedaan pilihan Politik. Mari berdamai dan membawa damai untuk SBD hebat dan lebih makmur serta sejahtera. Biar saja orang bicara apa, tetapi mari kerja dan terus kerja biar kedamaaianlah yang menang untuk semua dinamika yang terjadi di daerah ini. Mari buat daerah ini aman, damai, adil dan makmur,” ajak D. Dama di Kampung Watu Pakadu, Bukambero Kodi Utara.
Dikesempatan lain, D. Dama meminta relawan dan simpatisan DAMAI untuk menyampaikan informasi damai itu kepada keluarga, sahabat, kenalan dan siapa saja yang ditemui oleh relawan dan simpatisan bahwa itu Damai itu Indah dan menyejukkan, agar tidak ada lagi air mata dan darah yang jatuh hanya karena Politik.
“Saya ini seorang dengan latar belakang pendidikan teknik, yang saya tau kerja, kerja dan kerja. Kerja terus dan sampaikan bahwa damai itu lebih indah, damai itu menyejukkan, mari terus dan memulai setiap pagi dan siang dalam bekerja dengan damai agar tak ada lagi air mata dan darah yang jatuh sia-sia hanya karena perbedaan politik,” ajak lelaki yang dikenal kalam ini. (rey)