Raymundus Sebut TdT Event Dadakan

0
210
Bupati TTU, Raymundus Sau Fernandes saat memberikan keterangan pers kepada sejumlah awak media, Senin (11/12).
Bupati TTU, Raymundus Sau Fernandes saat memberikan keterangan pers kepada sejumlah awak media, Senin (11/12).

NTT-News.com, Kefamenanu– Bupati TTU, Raymundus Sau Fernandes mengungkapkan, Kegiatan Tour di Timor ini merupakan event dadakan sehinnga tidak ada koordinasi baik antara Kementrian Pariwisata dan Dinas Pariwisata Propinsi NTT dengan Pemkab TTU terutama Disbudpar.

” Kedepan mesti dilakukan koordinasi lebih baik sehingga tidak hanya sekadar melewati daratan Timor dengan sepeda, tetapi ada destinasi-destinasi wisata yang perlu disinggahi, agar menjadi alat jual bagi pengembangan pariwisata di Nusa Tenggara Timur (NTT), khususnya Pulau Timor,” Ungkap Bupati dua periode itu kepada sejumlah awak media, Senin (11/12).

Menurutnya,  kunci dari keberhasilan sebuah kegiatan adalah koordinasi yang baik antara pemerintah provinsi, dalam hal ini dinas pariwisata NTT dengan pemerintah Kabupaten yang akan dilaluinya sehingga pelaksanaan kegiatan tidak terkesan terburu-buru dan asal jadi.

“ Selain koordinasi dengan pihak provinsi, saya tentunya berharap koordinasi antar bupati se daratan Timor, untuk melakukan persiapan secara bersama, yakni mempersiapkan rangkaian kegiatan di destinasi wisata yang disinggahi, ini adalah positif yang harus dibenahi secara baik untuk kedepannya “, ujarnya.

Bupati TTU dua periode itu pun berharap, sebelum event TdT dilaksanakan perlu adanya kesepakatan bersama antara Pemerintah propinsi dengan para Bupati yang wilayahnya dilewati event Tour di Timor untuk mempersiapkan destinasi yang akan dilewati dan mempersiapkan acara yang akan menjadi agenda tetap.

“Ini harus dilakukan karena orang berkunjung ke suatu wilayah pasti memiliki perencanaan waktu, oleh karena itu kita harus merancangnya menjadi event tetap tahunan”, Pinta Raymundus.

Terkait pengembangan obyek wisata Tanjung Bastian, Bupati Ray mengatakan, saat ini mengalami sedikit kendala karena obyek wisata tersebut berada di dalam areal  kawasan hutan.

“Prosesnya saat ini berjalan di tempat, karena kompleks Tanjung Bastian berada dalam kawasan hutan, saat ini kami sedang ajukan pinjam pakai ke departemen kehutanan sehingga pengelolaannya tidak lagi mengalami kendala,” Jelasnya.

Terkait master plan pengembangan obyek wisata Tanjung Bastian, Raymundus mengatakan sudah rampung, termasuk didalamnya sebuah rencana besar pembangunan patung proklamator diantara dua gunung yang ada di kawasan Tanjung Bastian. (Peter/*).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini