NTT-NEWS.COM, Kupang – Bank Indonesia (BI) Perwakilan Nusa Tenggara Timur (NTT), sejak Sabtu lalu, mulai menggelar pasar murah dan penukaran uang di lingkungan markas Polda NTT. Pasar murah dan penukaran uang itu dilakukan dalam rangka menyambut hari raya Idul Fitri 1436 Hijriah.
Naek Tigor Sinaga mengatakan, dalam kegiatan pasar murah tahun 2015 itu, pihaknya menyediakan 1.000 hingga 1.500 paket bahan kebutuhan pokok dengan harga relatif terjangkau yakni Rp50.000 per paket.
“Penyelenggaraan pasar murah bertujuan memudahkan
akses dan jangkauan warga yang tinggal di sekitar Polda dan lebih dari itu menstabilkan sekaligus mengendalikan harga bahan kebutuhan pokok dari permintaan yang cenderung tinggi pada hari raya,” katanya.
Kegitatan rutin tahunan BI juga implementasi rapat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) NTT yang menyepakati enam langkah kongkrit mencegah gejolak inflasi selama 2015, diantaranya menjaga ketersediaan dan distribusi bahan kebutuhan pokok di daerah, memantau harga setiap minggu dan menggelar operasi pasar.
Kisaran inflasi di NTT antara 0,19 hingga 0,63 persen. Tingkat inflasi yang diperkirakan akan terjadi pada Juni 2015 masih tetap berada di bawah satu persen seperti yang terjadi pada Mei 2015 sebesar 0,45 persen, katanya.
Sementara BI NTT juga membuka kios penukaran uang pecahan kecil mulai Rp10.000, Rp20.000 dan Rp50.000, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadhan dan hari lebaran. “Di dua momentum tersebut, masyarakat yang membutuhkan uang pecahan kecil cukup banyak,” kata dia. (lm)