NTT-News.com, Kefamenanu –Anggota Aktif Organisasi Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia ( DPC GMNI) Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT), yang pulang melakukan kegiatan Organisasi yakni Pekan Penerimaan Anggota Baru (PPAB) di hadang dan di pukul hingga kendaran di rusaki. Minggu, (21/11/2021).
Tindakan tidak terpuji yang dilakukan oleh oknum-oknum yang diduga Preman
itu terjadi di KM 5, Kelurahan Maubeli , Kecamatan Kota Kefamenanu, tepatnya di cabang Sekretariat atau Wisma Marhaen GMNI.
Tindakan premanisme di lakukan dengan cara melempari anggota dan melakukan kekerasan fisik terhadap ketua Panitia PPAB hingga luka di kedua lengan, belakang, dan bengkak di kepala.
Premanisme juga terjadi pada sekretaris panitia PPAB , motornya di rusak, kaca depan mobil dum truck pecah, dan bemper depan mobil penyot.
Aksi yang tidak terpuji itu juga membuat beberapa anggota yang baru di lantik takut dan trauma, hingga nekat lompat dari atas oto dan menyebabkan keseleo pada pinggang dan kaki.
Ketua DPC GMNI Kefamenanu Francis Cristian Ratrigis mengatakan aksi tidak terpuji itu benar dilakukan oknum yang diduga preman.
Dirinya mengatakan aksi itu menyebabkan anggota aktif GMNI dipukuli hingga terluka dan kendaran yang di tumpangi mahasiswa dirusaki.
“Yang luka itu, Kepan punya Lengan dua dua, belakang dan juga bengkak pada bagian kepala. Barang yg rusak itu ada motor bung sekpan (sekretaris Panitia PPAB) dan kaca depan dump trek pecah, bemper mobil yg penyot. Pelaku kita tahu itu preman, ” Kata Francis melalui pesan WhatsApp kepada Media NTT-News.com, Senin, (22/11/2021).
Menanggapi kasus itu dirinya sebagai Pimpinan DPC GMNI Kefamenanu mengatakan, GMNI sudah melaporkan aksi premanisme itu di pihak yang berwajib untuk segera mengusut tuntas kasus itu.
“Saya sebagai ketua DPC kita kemarin (21/11) sudah buat laporan Kepolisian dan kita percayakan kepada pihak Kepolisian, untuk usut kasus ini sampai tuntas dan tangkap pelaku serta memberikan sanksi kepada pelaku, ” Kata Francis.
Selin itu, tambah Francis. Karena tindakan itu dilakukan oleh oknum – oknum yang diduga preman dan orang – orang yang tidak dikenal GMNI.
Maka Kata Francis, pihak GMNI minta agar pihak Kepolisian mengusut tuntas kasus yang tidak terpuji ini secepatnya.
“Karena tindakan ini dilakukan oleh orang tidak kita kenal dan kita duga ini adalah kelompok preman maka laporan kemarin kita sudah minta pihak kepolisian untuk usus tuntas kasus ini. Kita minta secepatnya, ” ucap Francis.
FC