
NTT-News.com, Kefamenanu – Pengerjaan proyek Dana Desa pada Tahun 2015 dan Tahun 2016 di Desa Fatuana, Kecamatan Insana, Desa Tokbesi dan Desa Tunbaen Kecamatan Biboki Selatan, yang dikerjakan oleh Suplayer Veni Soik, hingga Mei 2017 ini belum kunjung rampung dikerjkan.
Lambatnya penyelesaian proyek tersebut diduga kuat disebabkan oleh lambatnya kontraktor menyuplai bahan ke lokasi kegiatan.
Informasi yang dihimpun media ini, sesuai pengakuan dari masyarakat Desa Fatuana, Proyek yang dikerjakan oleh Suplayer Veni Soik itu belum rampung dan terkesan asal jadi padahal dana yang dicairkan itu sudah 100 persen diterima Veni.
“Jangankan proyek tahun 2016, proyek tahun 2015 saja seperti pemasangan meteran listrik di gedung PAUD saja sampai sekarang belum dipasang, padahal Dana sudah cair 100 persen,” ungkap salah satu masyarakat desa Fatuanan yang namanya tidak mau dipublikasikan media ini, Kamis (04/05).
Lebih parah lagi, masyarakat Desa Fatuana menyesalkan tindakan Kepala Desa Fatuana yang masih mempercayai Veni Soik sebagai suplayer dan Kontraktor pada pengerjaan proyek Dana Desa Tahun 2016 padahal sebelumnya sudah ada black List.
“Tapi anehnya tahun 2016 malah kepala desa percayakan kontraktor itu lagi untuk kerja di tahun 2016 ini, ada kepentingan apa sebenarnya?,” Kesal masyarakat itu terhadap tindakan kepala desa Fatuana yang dinilai membungkus duri dalam daging dalam pengelolaan proyek dana desa, Pasalnya hingga saat ini, pengerjaan beberapa item kegiatan seperti pembangunan tembok penahan, jaringan perpipaan, serta bak air masih terkatung-katung.
Kepala Desa Fatuana, Fransiskus Atolan ketika dikonfirmasi media ini membenarkan hingga saat ini beberapa item kegiatan yang dikerjakan oleh Suplayer Veni Soik belum rampung.
“Benar pekerjaan yang dikerjakan Aci Veni itu seperti, pembangunan tembok penahan sepanjang 460 meter, jaringan perpipaan, serta bak penampung belum selesai dikerjakan karena lambatnya pendropingan material oleh Aci Veni,” ungkap Fransiskus.
Selain lambatnya pendropingan bahan material, keterlambatan pengerjaan ini juga disebabkan karena ketiadaan tenaga kerja/tukang. “Bukan saja Aci Veni terlambat kasih turun bahan, tapi ini tukang juga hanya berapa orang saja sehingga kerja macet,” lanjutnya.
Suplayer Pengerjaan Proyek Dana Desa pada Tahun 2015 dan Tahun 2016 di Desa Fatuana, ketika dikonfirmasi media ini melalui telepon seluler membantah pernyataan kepala desa yang mengungkapkan lambatnya pendropingan material dan minimnya tenagaa kerja.
“Tidak, Saya hanya suplayer. Tanya saja kepada Kepala Desa, dia Tau semuanya,” Ungkap Veni Soik melalui pesan singkat. (Peter)