NTT-News.com, Kodi – Posko penanganan Corona Virus (Covid-19) yang terletak di depan kantor Desa Mangganipi Kecamatan Kodi Utara Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) paling beda dengan Posko di desa lain wilayah Kodi Utara, pasalnya posko tersebut tidak memiliki aktivitas apapun baik siang apa lagi malam hari.
Demikian hal itu disampaikan salah satu pemuda pemerhati dan relawan Covid-19 di kecamatan Kodi Utara, Stef R. Tanggubole.
Menurutnya, di setiap desa di kecamatan Kodi Utara telah diimbau oleh camat setempat agar membuat Posko penanganan Covid-19 di masing-masing desa, demikian pula penganggarannya dengan dana desa.
Meski penganggaran menggunakan dana desa, tidak berarti bahwa setelah membangun Posko dibiarkan begitu saja tanpa ada aktivitas disana sebab ada anggaran yang dianggarkan bagi yang bertugas yang melakukan aktivitas siaga Covid-19 di posko.
“Anggaran setiap desa kalau tidak salah sebesar Rp.65 juta, uang ini sangat besar untuk bangun Posko dan menyiapkan tenaga atau relawan yang ada aktivitas siaganya di Posko, desa lain ada ronda siaga Covid-19, supaya kalau ada orang baru masuk desa atau laporan warga segera ditindaklanjuti,” kata Stef, Rabu 22 April 2020.
Dikatakan bahwa Desa Mangganipi dalam pantauannya adalah merupakan salah satu desa yang dinilai tidak respek dan sangat acuh dengan urusan wabah corona ini. Sedangkan desa lain telah melakukan aktivitas siaga Corona dengan melakukan pembagian APD bagi masyarakat berupa masker dan semprot disinfektan, namun Mangganipi belum melakukan apa-apa.
Dia berharap agar dana yang disiapkan itu tidak disalahgunakan kepala desa untuk kepentingan tertentu, apa lagi dirinya mensinyalir kepala desa tersebut selama ini menjalankan bisnis pembungaan uang ke masyarakat.
Hingga berita ini diturunkan, Kepala Desa Mangganipi, belum berhasil ditemui media ini.
Penulis : Rey
