HukrimNews

Polisikan Managemen Nihiwatu, Linda Anggraini Pertanyakan Perkembangan Kasusnya

×

Polisikan Managemen Nihiwatu, Linda Anggraini Pertanyakan Perkembangan Kasusnya

Sebarkan artikel ini
Laporan Polisi dan Perkembangan Penyidikan Kasus Dugaan Penipuan dari Nihiwatu Resort kepada Linda Anggraini

NTT-News.com, Waikabubak – Linda Anggraini, manager Toko Sumber Mas di Waikabubak Sumba Barat yang melaporkan Managemen Hotel terbaik dunia, Nihiwatu Resort dengan tuduhan dugaan Penipuan di Polres Sumba Barat pada 15 November 2017 lalu, mempertanyakan kejelasan penanganan kasus tersebut kepada Polres Sumba Barat.

Kepada media ini, Anggraini sebagai pelapor menuturkan bahwa kasus penipuan dengan nomor laporan polisi LP/PID/262/XI/2017/NTT/RES. Sumba Barat telah dilaporkan dari tahun 2017 lalu, dan ditindaklanjuti oleh Penyidik pada 21 November 2017 lalu, dengan surat pemberitahuan bahwa telah memanggil dan memeriksa Pari Ningsih dan Mikhael Katanga Yani serta Yulius Ana Rato.

Namun hingga pada Bulan Maret 2018 ini, dia menduga kasus yang dilaporkannya ini didiamkan oleh penyidik, sebab penyidik yang pertama menangani kasus tersebut telah dipindah tugaskan. “Masalah ini seolah-olah diam, saya mau bertemu dengan Bapak Kapolres yang baru, saya yakin beliau belum tau masalah ini dan saya ingin sampaikan keluhan saya ini,” kata Anggraini, Senin 19 Maret 2018.

Dia mengisahkan bahwa kasus penipuan ini berawal dari managemen Nihiwatu yang meminta untuk menyewa alat berat Excavator untuk pekerjaan pembebesan lahan pembangunan Villa dilokasi Hotel Nihiwatu pada awal Januari 2015 hingga awal Januari 2016 dengan biaya sebesar Rp 124.950.000,- (Seratus dua puluh empat juta sembilan ratus lima puluh ribu rupiah).

Tetapi hingga November 2017 lalu, Managemen Nihiwatu Resort belum membayar tagihan yang disampaikan kepada acounting. Linda Anggraini merasa bahwa dirinya dan pimpinan Toko Sumber Mas, Stevanus Wadoe menjadi korban penipuan dengan tidak menepati janji pembayaran pekerjaan oleh managemen Nihiwatu, maka diambillah langkah hukum dengan melaporkan kejadian ini di Polres Sumba Barat.

“Saya dan pimpinan saya (Stevanus Wadoe) merasa ditipu oleh management Nihiwatu, karena tidak bayar tagihan yang disepakati setelah menyelesaikan pekerjaan kami. Makanya saya lapor polisi, tapi sejauh ini di Kepolisian belum ada perkembangan yang baik makanya saya ingin bertemu Pak Kapolres yang baru. Saya yakin beliau orang baik yang akan mengusut tuntas kasus ini. Massa sekelas hotel terbaik di dunia kok managementnya tidak sebagus predikat yang disandang,” tandas Anggraini

Hingga berita ini diturunkan, managemen Nihiwatu Resort dan pihak terkait lainnya belum dapat dikonfirmasi soal laporan polisi dengan dugaan Penipuan yang dilakukan Managemen Nihiwatu di Sumba Barat. (rey)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *