NTT-News.com, Kupang – Ance Yuliana Punu gadis asal Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) mengadukan nasibnya ke Direktur PIAR NTT untuk mencari kebenaran dan keadilan atas laporan yang sudah disampaikan ke pihak Polsek Kualin dan Polres TTS atas perlakuan yang dialami selama menjadi TKW di Malaysia.
Direktris PIAR NTT, Sarah Lery Mboeik kuatir dan mencurigai adanya oknum aparat kepolisian dan pihak Imigrasi yang terlibat dalam masalah Human traficking yang dialami Ance Punu.
“Saya mencurigai ada oknum aparat kepolisian dan imigrasi yang terlibat dalam penyelesaian kasus ini, karena sudah dua bulan kasus ini prosesnya jalan di tempat,” ungkap Sarah Mboeik kepada wartawan saat menerima laporan dari Ance bersama keluarganya Selasa, 1 Agustus 2017 lalu.
Menurut Sarah, ia akan segera mempertanyakan kasus ini ke pihak Polres TTS yang menangani kasus ini karena melibatkan banyak orang tetapi belum juga ada proses hukumnya. “Katanya telah dilakukan penahanan terhadap salah seorang pelaku tetapi sudah dikeluarkan lagi,” tandasnya. (dirk)
