Lintas FlobamoraNews

Peringati Hari Buruh, PMKRI Soroti Human Trafficking

×

Peringati Hari Buruh, PMKRI Soroti Human Trafficking

Sebarkan artikel ini
Peringati Hari Buruh, PMKRI Cegah Human Traficking
Peringati Hari Buruh, PMKRI Cegah Human Traficking

NTT-News.com, Kefamenanu – Tanggal 1 Mei diketahui sebagai Hari Buruh Internasional, setiap tahun tahunnya bergelora aksi demonstrasi hampir diseatero dunia. Tak ketinggalan buruh Indonesia menuntut diperhatikan kesejehatraannya.

Berbeda dengan aktivis dari Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), mereka berorasi dalam bentuk film yang ditayangkan di Aula Sekolah Tinggi Pastoral (Stipas) Kefamenanu, Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Para aktivis PMKRI, dosen dan mahasiswa di daerah itu bersama menyaksikan tayangan film tentang perdagangan manusia atau human trafficking. Nonton bersama ini dikemas dengan tema “humaan Traficking musuh kita bersama”.

Wendelinus Kefi, Ketua PMKRI Kefamenanu yang dijumpai media ini Selasa malam (01/05/2018), mengatakan bahwa melalui kegiatan ini pihaknya berharap dapat menanggulangi angka trafficking yang ada di TTU yang terus meningkat setiap tahun, sebab sampai saat ini total 14 orang korban traficking yang ada di TTU.

Yohanes Nete Sekjen PMKRI juga berharap Agar bupati mengaktifkan kembali BLK tahun 2017. “Jangan hanya melalui jalur kerja luar negeri karena hanya akan membahayakan orang-orang yang pergi bekerja diluar negeri,” harapnya.

Sedangkan Efrem Salu ketua IDAMAN mengatakan bahwa semoga dengan adanya sosialisasi ini masyarakat TTU bisa berpikir lebih kritis sehingga bekerja untuk menyelamatkan keluarga bukan bekerja membawa duka.

“PMKRI dan IDAMAN adalah salah satu organisasi yang mendukung dan peduli terhadap rakyat, mereka berharap agar pemerintah bisa membuka lapangan kerja serta mengutus setiap tim agar turun ke semua sekolah yang ada di TTU untuk mensosialisasikan bahayanya trafficking sehingga ada efek jera, karena trafficking terjadi diakibatkan dari rendahnya tingkat pendidikan. Human traficking adalah musuh kita bersama, mari kita lawan traficking.
Karena hanya pendidikanlah yang bisa memberantas kasus human traficking,” tandasnya. (Laris)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *