NTT-News.com, Kupang – Dalam rangka memperingati bulan Keamanan Pangan Nasional (BKPN) Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), Nusa Tenggara Timur (NTT) mengelar kegiatan sadar pangan berbasis bahan pangan lokal yang melibatkan kelompok masyarakat, komunitas ibu rumah tangga, karang taruna dan guru.
Kegiatan ini bertujuan untuk untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku komunitas tentang keamanan pangan serta melakukan pengawasan di setiap komunitas, sehingga menghasilkan keamaman pangan yang layak dan aman.
“Kami perlu menerapkan pengetahuan dan kesadaran akan keamanan pangan yang layak dan aman bagi warga,” kata Kepala BPOM NTT, Ruth Laiskodat saat pembukaan BKPN di Kupang, Rabu, 12 Oktober 2016.
Dalam meningkatkan kesadaran keamanan pangan pada warga, maka perlu dilakukan secara intensif dengan melakukan berbagai kegiatan secara sinergis dan berkelanjutan, sehingga dapat menghasilkan berbagai bentuk perubahan perilaku yang signifikan, karena selama ini keamanan pangan cenderung menjadi hal yang terabaikan. “Warga hanya tahu kalau keamanan pangan itu intinya selama pangan tidak menimbulkan keracunan,” katanya.
Menurut dia, BPOM telah melakukan program insiatif terkait keamanan pangan yakni Gerakan Keamanan Pangan Desa (GKPD) yang dilaksanakan di 12 desa/kelurahan di Kota kupang dan Kabupaten Belu. Dimana telah terbentuk sebanyak 60 kader keamanan pangan di tingkat desa/kelurahan. “Pada 2016 sedang dilakukan GKPD di tiga desa di Ende dan telah terbentuk 52 kader,” ujarnya.
Seluruh rangkaian kegiatan tersebut dititik beratkan sebagai upaya atau tindakan untuk melindungi masyarakat dari pangan yang beresiko terhadap kesehatan, sekaligus mengkampanyekan budaya keamanan pangan. (*/rey)
