NTT-News.com, Kefamenanu – Perayaan hari Minggu Palma bagi umat Agama Katolik di Paroki Santo Antonius Padua Sasi digelar secara tatap muka dengan tetap patuhi protokol covid 19.
Perayaan Minggu Palma akan digelar secara tatap muka, namun Pihak Paroki menginisiasi tempat perayaan misa dibagi menjadi 4 tempat, yakni Gereja Sasi (Pusat Paroki) misa di gelar 2 kali, salah satu gedung milik kantor Dinas Ketahanan Pangan, salah satu aula milik umat di Kelurahan Maubeli dan Stasi Santo Stevanus Oelninat.
Pantauan media ini di Paroki puluhan umat sedang melakukan berbagai persiapan di Pusat Paroki dengan tetap patuhi protokol covid 19.
Salah satu Pater di Paroki Santo Antonius Padua Sasi RP. Jose A. Nitsae, OFMConv kepada wartawan mengatakan, Kegiatan atau perayaan Minggu Palma besok akan digelar secara tatap muka di tengah pandemi covid 19. Namun tetap patuhi protokol kesehatan.
Dikatakan perayaan misa bagi umat di Paroki Sasi akan di gelar di 4 tempat yang sudah di siapkan.
“Untuk perayaan besok (Minggu Palma) bagi Paroki sasi kita bagi 4 titik pelayanan pertama itu adalah pusat Paroki 2 kali misa, Stasi Santo Stevanus Oelninat 1 kali, terus 1 kita pinjam gedung Kantor Dinas Ketahanan Pangan, dan Kemudian satu titik lagi di Maubeli kebetulan ada Umat kita yang punya Aula disitu biasa sering di pakai untuk kegiatan-kegiatan kerohanian,” jelas Pater Jose sapaan akrabnya.
Ia menjelaskan pihak Paroki menginisiasi atau membuat perayaan menjadi 4 titik karena untuk menghindari kerumunan atau mencegah terjadinya penyebaran covid 19.
“Sengaja kita bagi 4 titik supaya tidak terjadi penumpukan atau kepadatan di Gereja pusat Paroki sebagai bentuk upaya kita untuk mencegah penularan covid 19,” jelas Pater Jose.
Dirinya juga mengatakan untuk perayaan Minggu Palma di tengah pandemi covid 19, kata Pater perayaan misa akan digelar tidak terlalu lama sesuai panduan dari Keuskupan.
“Walaupun misanya tatap muka tetapi selalu di upayakan untuk tidak terlalu karena sudah ada panduan juga dari Keuskupan kita tetap berpedoman pada itu,” jelasnya.
Pada Kesempatan itu dirinya mengatakan, untuk perayaan Minggu Palma kali ini tidak akan ada perarakan. Setiap umat yang datang langsung mengambil daun Palma yang sudah di berkati dan mengikuti perayaan.
“Untuk perarakan tidak ada nanti untuk besok Minggu Palma nanti pagi-pagi Pastornya akan memberkati lebih dahulu Umat datang langsung ambil daun Palma yang sudah di berkati itu dan menuju tempat duduk yang sudah di siapkan,” imbuhnya.
Fridus Ciompah