NTT-News.com, Kupang – Perahu Motor Kasih 25 yang sedang berlayar dari Pelabuhan Tablolong, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, menuju pelabuhan Pantai Rote, Desa Puku Afu, Kecamatan Landu Leko, Kabupaten Rote Ndao, NTT terbalik di perairan Selat Puku Afu, Minggu (5/7), sekitar pukul 13.45 Wita.
Dua awak perahu lampara naas itu ditemukan KM Express Bahari 1F yang sedang dalam perjalanan dari Pelabuhan Ba’a, Rote Ndao menuju Pelabuhan Tenau, Kupang, sesaat sebelum memasuki Lolok (Selat Puku Afu).
Ronald Rihi, salah seorang penumpang KM Express Bahari 1F tujuan Kupang yang diwawancarai VN melalui telepon genggamnya membenarkan kejadian tersebut.
Menurutnya, nahkoda KM Express Bahari 1F melihat ada dua orang terapung di sekitar Selat Puku Afu, sehingga mengarahkan kapal tersebut untuk menolong.
Setelah dialakukan upaya evakuasi, akhirnya dua orang yang diketahui bernama Nimrot Malole dan Romi Ngause, yang merupakan ABK perahu tersebut berhasil diselamatkan awak KM Express Bahari 1F.
Dari dua orang tersebut, kata Ronald, diketahui bahwa perahu lampara dengan nahkoda Frengki Doroh tersebut memuat sekitar 24 penumpang dari Pelabuhan hendak menuju Pelabuhan Papela.
Menurut Ronald, sesuai pengakuan Nimrot Malole, perahu keluar dari Tablolong sekitar pukul 10.00 Wita, namun dalam perjalanan diterpa angin kencang dan gelombang, sehingga tenggelam di sekitar Selat Puku Afu.
“Yang berada dalam perahu tersebut berjumlah 24 orang. Baru dua orang saja yang ditemukan, sementara yang lain masih di perahu tetapi posisi perahu tenggelam,” kata Ronald.
Ia mengatakan perahu tersebut adalah perahu nelayan yang mencari cumi. Namun, ada kematian yang menimpa salah satu Keluarga Doi, sehingga mereka menolong menyeberangkan 10 orang keluarga yang akan menghadiri kedukaan di Pantai Rote, Desa Puku Afu.
Nahkoda KM Express Bahari 1F sudah menghubungi pihak Basarnas Kupang untuk membantu mencari keberadaan perahu tersebut dan mengevakuasi para penumpangnya.
Hingga berita ini diturunkan, KM Express Bahari 1F sementara berputar di sekitar lokasi penemuan dua ABK tersebut untuk mencari korban lain. Sementara kedua penumpang Perahu Kasih 25 tersebut masih dalam penanganan karena kondisinya lesu karena kedinginan.
“Informasinya Basarnas Kupang sementara menuju ke lokasi kejadian untuk membantu mencari dan mengevakuasi korban lainnya,” kata Ronald. (bev/ol/frengky)
Sumber : victorynews.id