Kabar Desa

Penerima BLT Desa Wali Ate Terdata 321 KK

×

Penerima BLT Desa Wali Ate Terdata 321 KK

Sebarkan artikel ini
Kepala Desa Wali Ate, Yosep Bulu Talu

NTT-News.com, Webar – Sebanyak 321 Kepala Keluarga (KK) Desa Wali Ate, Kecamatan Wewewa Barat yang di data untuk menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari sumber anggaran Dana Desa (DD).

Sementara warga yang sudah pernah menerima bantuan dari pemerintah tidak di data. Diantaranya PNS, Pensiunan, TNI, POLRI, BPNT, Tenaga Kontrak, Aparat Desa dan PKH. Demikian dikatakan oleh Kepala Desa Wali Ate, Yosep Bulu Talu, pada Rabu (16/05/2020) di kediamannya.

Yosep mengatakan bahwa pagu dana untuk anggaran penanggulan covid-19 selama tiga bulan sejumlah Rp 637.800.000 dengan perincian Rp 577.800.000 untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan Rp 60 juta untuk pengadaan Alat Perlindungan Diri (APD).

Dia menjelaskan bahwa dana desa dari pemerintah pusat untuk penanggulangan Covid-19 di tahap pertama sudah dicairkan sebanyak 15%. Namun demikian, pembagian BLT belum dilakukan karena masih menunggu juknis dari Bupati Kabupaten Sumba Barat Daya.

“Pembagian BLT belum saya lakukan, saya masih menunggu juknis dari bupati sesuai penyampaian pak camat dalam rapat ditingkat kecamatan beberapa hari yang lalu,” jelas Yosep.

Dirinya menuturkan bahwa dari anggaran covid-19 pada tahap pertama yang seharusnya sejumlah Rp 252.600.00 masih memiliki kekurangan. Pasalnya, dana yang 15% menurut Yosep hanya dicairkan sebanyak Rp 247.659.750. Sehingga alokasi dana Covid-19 masih kekurangan Rp 4.940.250.

“Saya tidak akan mengganggu anggaran BLT, tetapi saya akan pangkas anggaran APD, sehingga masyarakat bisa memenuhi kebutuhan pokoknya dengan menggunakan BLT sebanyak Rp 600.000 pada bulan pertama atau terhitung mulai bulan April lalu,” tutur dirinya.

Terkait data penerima, kata Yosep, hal itu dibahas juga dalam Musdes. “Di Musdes itu juga bercerita total jumlah data baik data miskin yang ada dan yang baru. Dan itu sudah dilakukan evaluasi data, sehingga bisa sesuai kriteria yang sudah tercantum dalam juknis. Jadi data tersebut dapat dipastikan akurat dan penerima BLT DD juga sesuai kriteria,” ungkap Yosep.

Yosep juga menghimbau supaya masyarakat yang belum menerima BLT bisa memahami keadaan desa maupun anggaran yang sudah ditetapkan. Namun demikian, dirinya menyebutkan bahwa bagi warganya yang tidak menerima BLT akan diusahakan untuk di data sebagai penerima bantuan sosial lainnya.

Berdasarkan informasi yang sedang beredar saat ini, menurut Yosep, akan ada bantuan dari kementrian sosial, propinsi atau pun bantuan-bantuan lainnya. Sehingga bagi warganya yang belum mendapatkan BLT akan diprioritaskan.

Dirinya juga mengharapkan supaya masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh oknum-oknum yang hendak memprovokasi. Dengan demikian, kata Yosep, desa akan menjadi aman dan tentram. Dirinya juga meyakini bahwa ada oknum yang tidak bertanggung jawab untuk membuat wilayah pimpinannya tidak kondusif.

“Saya sangat mengharapkan agar masyarakat desa di wilayah pimpinan saya tidak mudah terprovokasi akan hal yang tidak baik, kalau ada yang kurang paham, saya selalu membuka diri untuk diajak diskusi, mari kita saling mendukung untuk kemajuan desa ini,” harap Yosep.

Di kesempatan itu, Yosep juga menghimbau masyarakatnya supaya selalu mengikuti himbauan pemerintah pusat sampai tingkat desa. Demi menjaga dan menghindari penularan virus corona.

Penulis : Rian

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *