NTT-News.com, Sumba Tengah – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (Pemprov NTT) bersama Bank NTT resmi meluncurkan program perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi 1.565 pekerja rentan di Kabupaten Sumba Tengah.
Peluncuran program ditandai dengan kegiatan simbolis distribusi kartu peserta dan pembukaan rekening Bank NTT bagi perwakilan masyarakat dari Desa Dasaelu.
Hadir Wakil Bupati Sumba Tengah Martinus Umbu Djoka, Asisten I dr. Oktavianus Deky, Kepala Dinas Nakertrans Sumba Tengah Matilde K. Settu, Kepala Bank NTT Cabang Waibakul Gilbert Daud, serta perwakilan dari BPJS Ketenagakerjaan Sumba Timur.
Dalam program ini, seluruh iuran peserta sepenuhnya ditanggung oleh Pemerintah Provinsi NTT melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) hingga lima tahun ke depan, yakni sampai tahun 2030.
Para peserta akan memperoleh perlindungan penuh, termasuk santunan kematian akibat kecelakaan kerja sebesar Rp42 juta.
Wakil Bupati Sumba Tengah, Martinus Umbu Djoka, mengapresiasi inisiatif Pemprov NTT dalam memberikan perlindungan bagi pekerja rentan.
“Kami berterima kasih kepada Bapak Gubernur yang telah memberikan bantuan ini. Program ini adalah wujud nyata kepedulian pemerintah dalam melindungi masyarakat Sumba Tengah, khususnya mereka yang selama ini rentan terhadap risiko sosial dan ekonomi,” ujar Martinus.
Kehadiran Bank NTT sebagai mitra strategis dalam distribusi kartu dan pembukaan rekening dinilai penting untuk mendekatkan akses layanan keuangan kepada masyarakat.
Kepala Bank NTT Cabang Waibakul, Gilbert Daud, mengatakan pihaknya bangga dapat berperan dalam inisiatif ini.
“Dengan pembukaan rekening untuk seluruh peserta, kami ingin memastikan bahwa masyarakat Sumba Tengah tidak hanya memperoleh perlindungan jaminan sosial, tetapi juga semakin dekat dengan layanan perbankan yang transparan dan aman,” ujarnya.
Gilbert menambahkan, program ini sekaligus menjadi momentum untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat.
Dengan terbukanya akses ke lembaga keuangan formal, diharapkan masyarakat dapat mulai menabung, mengelola keuangan, dan membangun fondasi ekonomi yang lebih kuat untuk masa depan.
Selain itu, program ini diharapkan mendorong kesadaran kolektif akan pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan.***