NTT-News.com, Kupang – Bupati Belu, dr Taolin Agustinus sebagai salah satu pemegang saham pada Bank NTT, mendukung penuh digitalisasi sistem keuangan desa (Siskeudes) yang sedang disosialisasikan oleh Bank NTT.
Untuk diketahui, pada Senin (30/1) di Ballroom Hotel Matahari-Atambua, dilaksanakanlah Rapat Koordinasi Pamong Praja, sekaligus Sosialisasi dan Persiapan Sistem Keuangan Desa terintegrasi Cash Management System (CMS) Bank NTT.
Dan ketika hadir dalam peresmian Be Ju Bisa, Agen Laku Pandai Bank NTT yani Kios Elkana milik Ny Yanti Linda Taolin di Atambua, sesaat sebelum seremoni di Hotel Matahari, Bupati Taolin dalam sambutannya menegaskan hal itu.
Baca Juga: Fantastis, Bank NTT Setor Rp100 Miliar Lebih Setiap Tahun
“Terimakasih kepada Bank NTT atas semua bantuan, semua kebaikan dan kepeduliannya. Tahun ini kita mendapatkan CSR untuk memperbaiki taman-taman kota disini, ada simpang lima. Dan satu hal, Saya sampaikan dimana-mana, bahwa Bank NTT ini milik kita bersama. Dan setiap tahun kita masukkan modal bersama dan kita termasuk 10 besar kabupaten yang memiliki modal di Bank NTT,” tegas Taolin.
Masih menurutnya, jika dikalkulasi, dari 227 ribu masyarakat Kabupaten Belu, setiap warga memiliki uang di Bank NTT senilai Rp 3 juta.
“Kitalah pemilik bank ini. Dan setiap tahun saat RUPS, kita percayakan 100 persen kepada Pak Dirut (Harry Alex Riwu Kaho). Jadi kalau soal kepercayaan jangan diragukan karena setiap tahun dievaluasi. Seluruh pimpinan kabupaten, bupati dan walikota termasuk gubernur untuk mengelola ini. Dan setiap tahun kita mendapat keuntungan. Kemarin Rp 6 miliar lebih sebagai sisa hasil usaha yang dikembalikan ke Kabupaten Belu untuk membangun kabupaten ini,” tegasnya.
Hadir saat itu Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi NTT, Stefanus Donny Heatubun, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi NTT, Japarmen Manalu, Dirut Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho serta sejumlah undangan.
Atas fakta-fakta dukungan dari Bank NTT itulah, pihaknya tidak bisa menyembunyikan rasa terimakasihnya kepada bank ini. “Oleh karena itu sekali lagi terimakasih kepada Bank NTT dan kerjasama ini kita lanjutkan sampai ke desa.
Dengan sistem keuangan desa, digitalisasi, dan sebagainya dan ini adalah sebuah hal yang baik yang mesti terus kita dorong,”ujar Taolin. Apalagi menurutnya kedepan semua transaksi dengan Pemkab Belu yang melibatkan pengusaha, pemborong, akan menggunakan jasa Bank NTT.
Baca Juga: Bank NTT Serahkan Dana CSR Rp 300 Juta untuk Bangun Pendidikan di Kabupaten Kupang
Terkait digitalisasi, dia berharap agar kedepan masyarakat perlu didampingi sehingga mereka benar-benar melek teknologi.
“Jadi saya mau katakan, kalau bicara tentang bank maka ada di benak kita orang Belu adalah Bank NTT. Oleh karena itu dalam setiap pelayanan juga disini menuju ke digitalisasi. Banyak kemudahan diberikan. Termasuk kesehatan gratis semua. Jadi setiap mengakses kegiatan-kegiatan di Kabupten Belu, kita pastikan sudah jadi nasabah Bank NTT atau belum, karena memang masyarakat kita ini tidak mudah untuk menggunakan aplikasi-aplikasi. Memang harus perlu pelatihan dan pendampingan untuk penggunaan aplikasi Mobile Banking,” pungkasnya. (***)