
NTT-News.com, Alor – Pembangunan Gedung Permanen Bank NTT Cabang Kalabahi, Alor kembali dilanjutkan setelah hampir 10 tahun dihentikan pekerjaan oleh Bupati Alor Simeon Pally pada saat itu. Acara ceremoni kelanjutan pembangunan gedung tersebut dilakukan oleh Bupati Alor Amon Djobo, pada Kamis 3 Januari 2019.
Gedung Bank NTT ini, sebenarnya telah mulai dibangun pada bulan Desember 2008 lalu, kemudian dihentikan pembangunannya oleh Bupati Alor, Simeon Pally saat itu, pada bulan Maret 2009. Dan kemudian baru dapat pada awal tahun 2019 ini.
Bupati Alor, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pengurusan kelanjutan pembangunan gedung ini adalah perjuangan, pergumulan, dan harapan yang sejujurnya sangat panjang, berat dan terlalu pahit.
“Kantor yang kita bangun ini bisa dimulai lagi karena berkat Tuhan. Ketika saya dilantik, 2 gedung yang jadi prioritas untuk dibangun kembali adalah gedung Dharma Wanita dan Bank NTT. Waktu itu saya bilang biar air laut naik Bank NTT harus lanjut kembali. Ini bank dibangun dengan dana masyarakat, jadi kita jangan rugikan masyarakat,” katanya.
“Kita harus punya hati yang bijak untuk kepentingan masyarakat. Jangan urusan bank dibawa ke politik. Yang rugi siapa, masyarakat, fasilitas ini harus kita lanjutkan. Ini asetnya masyarakat. Pertumbuhan ekonomi harus ada di daerah ini dengan adanya kantor seperti ini. Semua kelayakan dan kepatutan administrasi sudah sah, sudah sesuai dengan regulasi dan lengkap, jadi tidak perlu takut lagi,” tegasnya lagi.
Sementara Direktur Kepatuhan Bank NTT, Hilarius Minggu menyampaikan kelanjutan pembangunan gedung Bank NTT ini merupakan jawaban dan doa dari pegawai bank NTT khususnya Cabang Kalabahi.
“Kami sudah lama merindukan tempat kerja yang luas dan nyanan namun baru sore ini mulai dilaksanakan. Kelanjutan ini juga berkat pak bupati, Ketua DPRD dan unsur Forkompinda yang terus mendukung kelanjutan pembangunan ini,” tuturnya.
Atas dukungan tersebut, Direksi Bank NTT menyampaikan banyak terima kasih. Dia merasa bahwa dengan adanya gedung tersebut akan mempermudah, memperindah, dan memberi kenyamanan bagi pegawai dan nasabah yang datang ke Bank NTT.
Secara terpisah, Rahmat Saleh, Kasubdiv Umum Bank NTT mengatakan bahwa pihaknya telah meminta Tim Ahli Struktur dari Politeknik Negeri Kupang untuk melakukan pengujian dan penilaian teknis terhadap kelayakan bangunan existing yang berumur 10 tahun tersebut.
“Hasil dari pengujian itu adalah strukur gedung masih layak untuk dilanjutkan namun ada beberapa strukur pelat, kolom dan balok di lantai 2 yang perlu dibongkar,” tandasnya.
Untuk diketahui, proyek kelanjuta Pekerjaan Gedung Bank NTT Cabang Kalabahi ini dikerjakan oleh PT. Pranina Globalindo Sejahtera dengan nilai pekerjaan Rp. 5.410.000.000 dengan jangka waktu 180 hari kalender. (rhm/rey)