NTT-NEWS.COM, Kupang – PT Persero Pelindo III Cabang Kupang, berencana bahwa tahun 2017 mendatang pelabuhan penumpang di Tenau Kupang akan dipindahkan ke tempat yang lebih nyaman, mengingat aktifitas bongkar muat peti kemas yang terus meningkat di pelabuhan yang berubah status itu.
Menurut General Manager PT Persero Pelindo III Cabang Kupang, Deny Wuwungan, mengatakan bahwa tempat baru untuk dijadikan pelabuhan penumpang belum dipastikan di mana sebab masih berkoordinasi dengan kantor Pelindo pusat di Jakarta.
Namun sudah dipastikan bahwa pada tahun 2017 mendatang akan segera dipindahkan. “Kita belum pastikan tempatnya dimana namun, pelabuhan penumpang tetap akan dipindahkan,” ungkap Denny, Sabtu (31/1/15).
Deny menjelaskan, pemindahan tersebut dilakukan karena pelabuhan Tenau Kupang saat ini sudah sangat padat sehingga keamanan pun tidak bisa dijamin secara maksimal oleh Pelindo III Cabang Kupang.
“Area pelabuhan tidak cukup untuk menampung semua aktifitas baik itu kapal bongkar muat maupun kapal penumpang. Semakin ramai kan kejahatan atau kecelakaan tak terduga jika terus tambah padat,” kata Deny.
Untuk menjaga keamanan dan kenyamanan di area pelabuhan, saat ini Pelindo telah terapkan aturan bagi pengantar penumpang maupun pedagang kaki lima (PKL) untuk tidak lagi memasuki area terminal keberangkatan apalagi mengantar penumpang hingga ke atas kapal.
“Kita sudah terapkan aturan bagi pengantar penumpang, PKL maupun kendaraan roda empat pribadi untuk tidak lagi masuk ke dalam terminal keberangkatan pelabuhan. Kalau kendaraan roda dua dan mobil pick up yang membawa barang kita masih maklumi karena jarak terminal ke kapal lumayan jauh,” ujarnya.
Deny mengaku, pihaknya terpaksa mengeluarkan aturan tersebut karena sudah banyak mendapatkan laporan dari masyarakat maupun para nahkoda kapal penumpang bahwa, sudah tidak nayaman lagi berada di area terminal keberangkatan.
Selain itu, sudah banyak pula terjadi kecelakaan di pelabuhan, baik itu melompat dari kapal akibat turun terlambat setelah mengantar penumpang maupun aksi pencopetan di atas kapal marak terjadi pula.***