Pasola Ajang Adu Keberanian dan Sportivitas Lelaki Sumba

0
249
Pasola Sumba Barat
Pasola Sumba Barat
Pasola Sumba Barat

NTT-NEWS.COM, Waikabubak – Atraksi budaya Pasola adalah warisan kekayaan budaya dan kebanggaan dari leluhur orang Sumba. Atraksi ini menjadi ajang adu keberanian dan ketangkasan para lelaki Sumba di atas kuda tunggangan dengan lebih mengutamakan jiwa sportivitas yang tinggi.

Atraksi Pasola ini tidak lagi asing dalam telinga para wisatawan manca negara yang pernah ke Indonesia dan menyukai atraksi budaya yang menantang. Terbukti setiap tahun menjelang Pasola, hampir ditemui orang-orang asing di Pulau (Sumba, Bukan Sumbawa) selalu disalah kenal oleh beberapa anak bangsa ini.

Pasola yang baru saja berlangsung di Pantai Wanokaka yakni Madidi Nyale di area utama Kamaradena Sumba Barat, Senin (29/2). Atraksi itu meninggalkan kesan indah para lelaki yang menjadi peserta Pasola karena berjalan indah dan lancar. Hal itu pertanda bahwa Marapu (Kepercayaan Asli Orang Sumba) dan leluhurlah yang merestui semua.

Seperti diketahui bahwa Pasola itu intinya adalah pertarungan antara dua kubu menggunakan lembing dan saling menyerang dari atas kuda yang dipacu kecepatannya. Semua para peserta berusaha keras untuk menjatuhkan pihak lawan dengan cara melempar ke arah lawan yang sedang memacu kudanya untuk saling serang.

Sedangkan lawan yang hanya berdiam di atas kuda tidak boleh diserang secara sembarangan. Jika melakukan penyerangan sembarangan maka bisa menjadi masalah besar, karena semua sudah diatur secara adat. Tidak aturan tertulis, tetapi semua peserta wajib menaati karena prinsip mereka ini adalah ritual kegembiraan dan pesta rakyat menyambut masa panen hasil pertanian dan perang damai antar suku.

Dalam atraksi ini, seringkali ada yang terluka bahkan ada juga yang meninggal, tetapi sportivitas tetap dijunjung tinggi, dendam pun tak boleh ada dan dibawa keluar arena pertarungan pasola. Tetapi berusaha untuk membalas boleh saja, tapi ada waktunya yakni pada Pasola tahun berikutnya.

Wakil Bupati Sumba Barat Marten Ngailu Tony saat membuka secara resmi atraksi pasola pada Senin, (29/02) pagi, mengingat kepada masyarakat Sumba Barat agar tetap melestarikan budaya Pasola dan tetap menjaga nilai-nilai yang terkandung dalam atraksi itu.

“Mari kita jaga warisan ini dengan baik, ini adalah salah satu tradisi yang mengundang perhatian dari masyarakat dunia. Ini adalah aset, tinggal bagaimana dikelola dan manfaatkan dengan baik,” katanya.

Untuk diketahui, Pasola di Pulau Sumba bukan hanya ada di Sumba Barat saja, tetapi ada juga di Sumba Barat Daya, khususnya wilayah Kodi, Kodi Bangedo dan Kodi Malaghar. (Yunia)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini