NTT-NEWS.COM, Kupang – Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) sekaligus sebagai ketua MPR, Sulkifli Hasan mendukung sepenuhnya pengajuan nama Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Gatot Nurmantyo sebagai Panglima Tentara Nasional Indonesia, menggantikan Jenderal TNI Moeldoko.
“Pak Gatot saya kenal baik, bagus dan sangat banyak prestasinya, jadi sangat layak juga menjadi Panglima TNI menggantikan Pak Moeldoko yang sebentar lagi akan purna bhakti,” kata Sulkifli Hasan, Sabtu 14 Juni 2015 di Kupang.
Ketua MPR RI ini menyebutkan bahwa penunjukan langsung, Gatot yang dilakukan Presiden Joko Widodo, tidak melanggar Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, untuk itu PAN pada dasarnya akan mendukung sikap Presiden Joko Widodo yang mengusulkan Jenderal Gatot Nurmantyo.
Sebab penunjukan tersebut hanya mengubah kebiasaan lama pemilihan Panglima TNI di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. “Selama sepuluh tahun masa pemerintahan SBY, posisi Panglima TNI diisi secara bergiliran oleh tiga angkatan perang Indonesia, yaitu Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara, jadi ini tidak melanggar undang-undang,” paparnya.
Seperti diketahui, bahwa Jenderal TNI Gatot Nurmantyo merupakan calon tunggal yang diajukan Presiden Jokowi ke Dewan Perwakilan Rakyat untuk menggantikan Jenderal Moeldoko, yang akan pensiun pada 8 Juli 2015 mendatang.
Gatot adalah alumnus Akademi Militer angkatan 1982. Pria kelahiran Kota Tegal, Jawa Tengah, 13 Maret 1960, itu sempat menduduki sejumlah jabatan strategis di militer. Ia pernah menjadi Panglima Komando Strategis Angkatan Darat 2013-2014, Panglima Komando Daerah Militer V Brawijaya 2010-2011, serta Gubernur Akademi Militer 2009-2010. (Rey)