NTT-NEWS.COM, Kupang – Erni Manuk, puteri mantan Bupati Lembata, Nusa Tenggara Timur, Andreas Duli Manuk, narapidana (napi) kasus pembunuhan Yohakim Langoday tahun 2006 lalu meninggal dunia di RSUD Prof. W.Z. Johannes Kupang, Senin, 02 Maret 2015 pagi.
Informasi yang dihimpun media ini menyebutkan, Erni Manuk yang dihukum penjara selama 17 tahun karena terlibat dalam kasus pembunuhan berencana kepada salah satu Kasubdin pada Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lembata, Yohakim Langoday tahun 2006 lalu. Selama menjalani masa hukumannya di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Wanita Kupang, Erni mengidap penyakit kanker.
Kepala LP Wanita Penfui Kupang, Alfarida yang dihubungi wartawan menjelaskan, Erni menderita penyakit kanker dan menjalani perawatan sejak tahun 2013 lalu dan dilanjutkan sepanjang tahun 2014.
“Awal Januari 2015 hingga tanggal 9 Pebuari 2014 lalu, Erni kembali menjalani perawatan di RSUD Kupang. Tetapi dia harus keluar dari RSUD karena asuransi JPS (Jaminan Perlindungan Sosial) untuk perawatan anggota hanya berlaku satu bulan saja,” kata Alfrida.
Namun Erni, lanjutnya, kembali lagi menjalani perawatan di RSUD Kupang pada tanggal 11 Februari lalu untuk Chemoterphy. “Setelah menjalani Chemotheraphy, Erni akhirnya meninggal dunia pagi tadi sekitar pukul 07.00 wita,” kata Alfrida.
Saat ini Jenaza Erni telah disemayamkan di rumah keluarganya di Kupang dan menurut rencana akan diberangkatkan ke Lewoleba Lembata untuk dimakamkan disana. “Kami dari LP hanya memberikan sedikit bingkisan uang duka buat keluarga,” kata Alfarida.
Petrus Manuk, keluarga dekat Erni Manuk di Kupang yang konfirmasi soal kematian Erni, membenarkan bahwa Erni meninggal dunia di RSUD Kupang karena mengidap penyakit kanker. “Dia dirawat selama kurang lebih dua tahun baik rawat jalan maupun rawat nginap di RSUD Kupang,” tutur Petrus.***
