NTT-News.com, WEBAR – Gereja Khatolik St. Agustinus Pero dibawah naungan Paroki Kristus Raja Waimangura dipadati umat saat misa hari raya natal secara tatap muka. Misa yang berlangsung kondusif itu dimulai pada pukul 08.00 waktu setempat. Sementara umat sudah mulai mendatangi rumah ibadah itu pada pukul 07.00.
Pantauan media ini pada Minggu (25/12/2021), umat mengikuti misa dengan tertib. Lingkungan disekitar Gereja dipadati kendaraan roda dua maupun roda empat. Tampak terlihat, umat yang mengikuti misa kelahiran Yesus Kristus menggunakan masker.
Setelah misa dimulai, suara emas orang mudah khatolik yang berkolaborasi dengan beberapa orang tua turut meriahkan jalannya misa hari ini. Suara “pakalaka” dan “kabara” yang menjadi tradisi budaya Sumba juga turut meriahkan hari kelahiran Isa Almasih. Kursi dan bangku yang sudah disediakan terisi penuh. Bahkan ada umat yang mengikuti proses misa dari teras gereja.
Umat St. Agustinus Pero terlihat riang gembira dalam mengikuti proses misa yang berlangsung. Sebab di tahun ini, umat bisa mengikuti misa natal secara langsung dibandingkan tahun sebelumnya yang dilakukan dengan daring.
Sebelumnya, pada misa malam Natal, Jumat (24/12/2021) gedung gereja yang memiliki ruangan cukup besar juga dipenuhi oleh umat. Kenyamanan dan keamanan lingkungan sekitar gereja pun terpantau kondusif. Bunyi-bunyian seperti kembang api, meriam, kanlpot rezing juga tidak terdengar hingga misa malam natal selesai.
Namun ada yang berbeda terjadi pada perayaan misa malam natal tersebut. Hal yang sering dilakukan umat khatolik “totok” anak yesus terpantau tidak dilakukan guna menghindari penularan virus covid-19. Proses yang tidak dilakukan itu menjadi kenangan menyedihkan bagi umat khatolik.
Berdasarkan pantaun media diakhir misa hari Raya Natal dan malam Natal, umat saling salaman dengan cara menganggukan kepala.(Rian)
