NTT-News.com, Ngada – Seorang pemimpin yang cerdas adalah dia yang memiliki mimpi dan cita-cita tentang sebuah masa depan daerah yang cemerlang. Demikian pula dengan mimpi seorang Robert Soter Marut alias RSM, bakal calon Gubernur NTT terhadap tempat Wisata Alam Pulau Riung.
Dia memiliki mimpi besar, kelak jika dipercayakan memimpin NTT semua rakyat pulau Riung dapat menikmati hasil dari anugerah Pantai Indah untuk kesejahteraan hidupnya. Pariwisata harus menjadi modal mengembangkan daerah di wilayah itu.
Mimpi Bakal calon Gubernur NTT yang memiliki nama lengkap Marsekal Muda (Pur) Robert Soter Marut (RSM) muncul ketika bersafari ke pulau 17 di Riung, Kabupaten Ngada, NTT, Sabtu (18/11/2017).
Bakal calon gubernur itu bersama tim tiba di Riung, Pukul. 21.00 Wita setelah mengitari Flores bagian timur hingga, dan pada saat itu menginap di sebuah hotel di Riung. Fasilitas dan lingkungan hotel masih sangat sederhana dan rata-rata dikelola oleh Guide lokal. Lebih miris lagi adalah rumah makan yang ada di Riung ditutup pada pukul 21.00 Wita.
Sehingga tamu yang datang sulit mencari makanan, apalagi hotel tidak mempersiapkan makan malam untuk para tamu. Baginya, pemimpin harus turun tangan untuk memberikan pelayanan dan kenyamanan bagi pendatang atau tamu sehingga betah dan ingin datang lagi di negeri yang diberikan kelebihan tersendiri itu.
Ke esokan harinya, RSM bersama tim menuju ke beberapa pulau di riung, untuk menikmati indahnya Pantai Riung.
Tiba disalah satu Pulau RSM berkeling di pantai sambil mengamati situasi sekitar, kemudian menaiki bukit untuk menikmati panorama alam.
Dibawah panasnya mentari yang membakar kulit, keringatpun bercucuran, namun hal itu tidak menghentikan langkah teknisi pesawat tempur itu untuk menuju ke puncak bukit.
Setiba di puncak bukit, semua rasa lelah hilang seketika, pasir putih dan laut yang tenang, udara yang segar memberi kekuatan dan kesegaran tersendiri.
Dalam kesempatan tersebut, RSM menyayangkan, karena kondisi pulau itu tak terawat, sampah-sampah berserakan dan beberapa selter rusak.
Menurut dia, pulau yang eksotik ini harus di dukung dengan konsep pembangunan wisata yang berkelanjutan. “Pasir putih ini akan hilang cantiknya jika sampah-sampah dibersihkan,” ujarnya.
Teknisi pesawat tempur itu juga menambahkan, untuk menuju ke bukit di setiap pulau yang ada, harus dibuatkan tangga dan selter, sehingga para wisatawan bisa menikmati suasana indah ketika matahari terbit dan terbenam.
“keindahan pulau ini harus dipromosikan secara terus menerus dan didukung oleh fasilitas hotel dan tempat makan yang memadai,” kata RSM.
Menurut dia, kalau semua dikelola dengan baik, maka wisatawan akan semakin banyak sehingga membawa keutungan bagi masyarakat dan kabupaten ini.
Dikatakannya, untuk pengelolaan yang maksimal, Pemkab harus menempatkan para petugas di tempat ini. “Harus ada orang yang ditempatkan disini, agar lingkingan menjadi bersih,” ungkap RSM.
Pulau-pulau ini, kata dia, harus ditanami jenis tanaman yang cocok dengan iklim disini, sehingga suasana menjadi sejuk, kelapa juga harus ditanam disini sehingga bisa dinikmati oleh wisman untuk mehilangkan rasa haus dan panas.
Niko (38), seorang sopir travel yang sering mengantar tamu ke lokasi wisata tersebut, mengatakan jika jalan ke lokasi wisata tersebut perlu dibenahi kembali.
Di berharap pemerintah daerah bisa membangun hotel standar internasional serta tempat makan 24 jam untuk para wisatawan.
“Kalau antar tamu di atas jam 9 malam, kesulitan utama adalah mencari tempat makan dan penginapan, karena jam segitu rumah makan sudah tutup dan ada hotel tidak menyiapkan makan malam”, kata Niko.
Pada kesempatan yang sama dia juga menjelaskan bahwa wisatawan sering mengeluh tentang sampah ketika tiba di pulau atau sepulang dari pulau di Riung. (Rm)