NTT-News.com, Waikabubak – Salah satu rangkaian kegiatan dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan ke-73 RI tahun 2018 di Sumba Barat yakni Karnaval pembangunan yang digelar pada, Senin (20/8/2018). Pawai pembangunan dengan rute star dari jalan Bhayangkara hingga finis di Gelora Pada Eweta.
Di Gelora Pada Eweta, peserta pawai disambut dengan antusias meriah ribuan masyarakat yang telah lebih lama menanti kedatangan peserta pawai tersebut.
Pantauan di lapangan, peserta karnaval pembangunan terdiri dari siswa-siswi SMA, SMK yang ada di Kabupaten Sumba Barat, Perguruan Silat, Drum Band, Paguyuban-paguyuban yang berasal dari berbagai daerah yang ada di NTT dan luar NTT, mobil hias dari Organisasi Perangkat Daerah, dari pihak swasta, dan perwakilan instansi lainnya juga ikut meriahkan pawai tersebut.
Dari panggung kehormatan tampak hadir Bupati Sumba Barat Drs. Agustinus Niga Dapawole, Wakil Ketua DPRD Daniel Bili, Sekretaris Daerah Drs. Umbu Dedi Dingu, M.Si, Dandim 1613 Sumba Barat, Letkol Inf. Fifin Zudi Sayfudin, S.Pd, Kapolres Sumba Barat AKBP. Michael Irwan Thamsil, S.I.K, Kasi Pidsus Kejaksaan Negeri Sumba Barat, Soleman Bolla,SH, Pimpinan BRI Cabang Waikabubak, Pimpinan Bank NTT Cabang Waikabubak.
Bupati Sumba Barat, Agustinus Niga Dapa Wole mengatakan bahwa karnaval dan pameran pembangunan merupakan event tahunan yang dilaksanakan dalam rangka merayakan dan memperingati HUT Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.
Pameran pembangunan bertujuan sebagai ajang promosi, transaksi dan wahana untuk memvisualisasikan kemajuan, progress kerja dan pencapaian hasil pembangunan. Kegiatan pameran Pembangunan Tahun 2018 ini akan diisi dengan berbagai kegiatan yang mengadung unsur pendidikan, informasi, ketrampilan, kebudayaan serta hiburan.
Hal ini dipandang penting oleh pemerintah daerah karena pameran merupakan ajang untuk memamerkan hasil-hasil pembangunan, produk/kerajinan dan potensi unggulan daerah kepada masyarakat.
“Pameran pembangunan yang dirancang selalu mengandung unsur pariwisata yang didalamnya menampilkan pagelaran seni, panggung hiburan, permainan rakyat, kuliner dan pasar malam, sehingga bisa menjadi sarana rekreasi dan hiburan bagi masyarakat,” ujarnya. (Yunia)
