
NTT-News.com, Kefamenanu – Para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di Pasar Baru menilai Fasilitas yang disediakan pemerintah daerah tidak sesuai dengan jumlah para pedagang kaki lima yang ada di Pasar Baru, Kefamenanu, Kelurahan Benpasi, Kabupaten TTU.
Selain fasilitas, PKL juga mengeluhkan lokasi pasar yang dianggap tidak strategis, pasalnya akses jalan menuju pasar tersebut masih membutuhkan perbaikan dan jauh keramaian kota.
“Lokasi untuk pasar ini tidak stratigis dan fasilitas yang disediakan Pemerintah tidak cukup untuk menampung kami para penjual ikan,” kata Dewa Yuventus Lomi yang merupakan salah satu PKL yang merasa tergangu berjualan di Tempat yang disediakan oleh Pemerintah Daerah.
Menurut Dewa akses jalan masuk menuju pasar juga sangat berdampak pada Transaksi Jual Beli. Jika tidak segera diperbaiki maka yang akan membeli barang jualannya harga warga sekitar pasar. “Barang yang laku terjual pasti hanya orang yang di depan jalan saja, jadi jalan masuk dalam pasar harus diperbaiki,” tutur Dewa, Selasa (8/3).
Berkaitan dengan Fasilitas yang tidak memadai, Kepala Bidang Pembinaan Usaha dan Kewirausahaan pada Dinas Kelautan dan Perikanan, Marianus Lopis menuturkan bahwa pihaknya akan segera merehap pasar yang dimaksud dalam waktu dekat.
“Saya tantang para penjual, kalau fungsikan fasilitas yang disediakan ini saya akan upayakan untuk merenovasi pada bulan April ini, dan pagu anggaran yang disediakan sekitar seratus dua puluh juta (Rp. 120.000.000,00),” paparnya.
Dikatakan Marianus bahwa letak pasar itu tidak berpengaruh terhadap transaksi jual beli. “Yang namanya pasar, di lubang manapun orang pasti akan cari apa lagi ini di dalam kota,” tegasnya.
Berkaitan dengan penertipan dan Relokasi para PKL, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Agusto Solokana meminta kerja sama dari seluruh juragan ikan demi kenyamanan bersama.
“Saya meminta kerja sama dan mohon pengertian baik dari seluruh juragan ikan agar bisa menggunakan fasilitas yang telah pemerintah daerah sediakan, karena Pemerintah tidak Punya maksud untuk menyusahkan rakyatnya namun ini yang harus dilakukan demi kesejahteraan kita semua,” ungkap Solokana
Berkaitan dengan Penyediaan Fasilitas, Solokana menilai Kondisi fasilitas yang ada bisa menampung para PKL yang berjualan Ikan. Untuk mengamankan relokasi pasar tersebut, Solokana mengaku bersama dengan berbagai pihak dalam untuk kelancaran relokasi para PKL.
“Kita mohon kerja sama dari PKL, Dinas Perikanan dan Kelautan, Dinas Pendapatan Daerah, Kepolisian dari Polres TTU dan TNI dari Kodim 1618 dalam mengatur kelancaran ini sehingga semua dapat berproses dengan baik, yang pasti kita minta kerja sama dari para juragan untuk bisa menggunakan fasilitas yang disediakan ini,” tutupnya. (Peter)