NTT-News.com, Kupang – Komitmen Pemerintah baik melalui Kementerian ESDM, BUMN dan PLN berupaya untuk terus memberikan Cahaya ke masyarakat hingga pelosok NTT. Upaya tersebut dilakukan guna dari membangun Indonesia hingga pelosok terluar, tertinggal dan terpencil.
Menteri ESDM Ignasius Jonan menyampaikan, anggaran APBN uang rakyat harus dikembalikan kepada rakyat dan harus berenergi keadilan sosial, dari Sabang sampai Merauke. “Ini kita dipercaya mengabdi kepada masyarakat. Terutama dalam meningkatkan ratio elektrifikasi,” kata Jonan.
Jonan menambahkan, apabila dalam peningkatan ratio elektrifikasi mengalami kesulitan lahan, jalan. “Tolong Pemerintah dalam hal ini ada Komisi VII Pak Fery Kase, Wakil Gubernur NTT juga yang hadir hari ini bantu PLN dan semangat tersebut agar diperkuat,” paparnya.
“Salah satu strategi adanya terang dengan PJU Tenaga Surya 1.034 titik, kalau tarik kabel jaringan listrik sulit, kita pemerataan bangunan pasang saja 13.000 bahkan 20.000 yang minta dianggarkan untuk NTT dan selain itu, meningkatkan rasio elektrifikasi adalah dengan Lampu LTSHE sebanyak 4.284 lampu,” lanjut Menteri ESDM.
Wakil Gubernur NTT Josef Nai Soi menyampaikan, NTT itu adalah Nusa Terindah Toleransi, kami hadir untuk memperjuangkan Jala (Jalan, Listrik dan air ). “Saya yakin dengan datangnya Direktur PLN agar cepat rasio elektrifikasi naik dari 60 %, lalu kedua air (aman intim dan ramah) sangat diperlukan setiap harinya. Mari kita bahu membahu untuk membangun NTT lebih sejahtera,” ungkapnya.
Senada dengan hal tersebut, Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Timur Bali dan Nusa Tenggara, Djoko R Abumanan yang didampingi General Manager PLN UIW NTT Ignatius Rendroyoko menyampaikan, Program Wujudkan 100% NTT Desa Berlistrik Dari 2017.
“Dari Tahap Pertama 600 Desa sudah 541 Desa Menyala, sisanya masih on progres (konstruksi berupa pendirian tiang dan penarikan kabel), lalu tahapan kedua yaitu sebanyak 600 Desa yang sudah terkontrak itu sebanyak 44 Desa dan pelaksanaan konstruksi dan sisanya masih dalam proses pematangan hasil survei,” ungkapnya.
Rasio Desa Berlistrik sampai Maret 2019 sudah 76 % dan masih terus berusaha hingga 100 % desa Berlistrik dan Rasio elektrifikasi untuk NTT 63 %. (HMS)