NTT-News.com, Kupang – Bank NTT Fc yang melaporkan adanya pemain diluar Pekerja CV Tirta Abadi Mataram di Tim Pusat Liga Pekerja Indonesia (Lipesia) Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) resmi di kabulkan sehingga Bank NTT melenggang bebas menuju Lipesia Pusat pada tangga 25 April mendatang.
Manager Bank NTT Fc, Rahmat Saleh menuturkan bahwa berdasarkan keputusan dari Tim Lipesia Pusat, Gugagatan Bank NTT telah mencukupi bukti-bukti kuat dan berdasarkan hasil investigasi maka ditemukan ada tiga orang pemain dari tim CV Tirta Abadi yang ikut bermain tetapi bukan pekerja pada perusahaan tersebut.
“Itu hasil temuan yang kami laporkan juga dengan bukti-bukti dan Kemenaker juga menemukan hal yang sama. Jadi kita menang dan pada tanggal 23 nanti kami akan ke Jakarta untuk mengikuti pertandingan babak 8 besar pada tanggal 25 April 2018 menandatang,” kata Rahmad Jumat 20 April.
Pada babak 8 besar nanti, Bank NTT Fc berada di grup J yang akan berhadapan dengan tiga tim kuat yakni, PLN Jayapura, PLN Bangka Belitung dan PT. Jaya Tama.
“Kita berharap kita bisa menang lagi dan terus menunjukkan kemampuan pada babak-babak selanjutnya dengan harapan dibabak selanjutnya tidak lagi tim yang mencoba bermain curang dengan memasukkan pemain luar dari perusahaan yang ikut serta dalam Lipesia ini,” tandasnya.
Sementara itu, Plt Dirut Bank NTT, Eduardus Bria Seran menuturkan bahwa keputusan yang diambil oleh tim Lipesia Pusat adalah keputusan yang bijak dan sangat tepat, sebab dalam aturan di Lipesia ini sudah jelas mengatur bahwa pemain dari semua perusahaan yang terlibat dalam liga ini adalah pekerja di perusahaan itu sendiri.
Baginya, ini merupakan peluang bagi pemain Bank NTT untuk menunjukkan kebolehan di Liga Pekerja Indonesia dengan mengedepankan semangat Sportifitas. “Kalah menang dalam pertandingan adalah hal biasa, sebab bola itu memang bundar,” tuturnya.
Bagi tim Bank NTT Fc, lelaki yang juga memiliki hobby Bola ini menyampaikan agar anak-anak Bank NTT yang ikut bermain tetap menjunjung tinggi sportifitas dan menunjukkan bahwa mereka memang layak berada disana setelah mengalahkan semua tim dari NTT.
“Kita tidak memberikan target, tetapi saya minta agar mereka menjunjung tinggi sportifitas di lapangan, Bermainlah dengan baik dan hiburlah kita yang memiliki hobby bola ini dengan menunjukkan kebolehan mengolah bola dan bekerjasama dalam tim. Menang karena kerjasama tim yang solid, kalah berarti kita harus mengakui kehebatan lawan,” tutupnya. (rey)
