Lintas FlobamoraNews

MasyarakatDesa Utetoto Keluhkan Sejumlah Ruas Jalan

×

MasyarakatDesa Utetoto Keluhkan Sejumlah Ruas Jalan

Sebarkan artikel ini
Salah satu pengguna kendaraan roda dua saat menyeberangi Kali tanpa Jembatan
Salah satu pengguna kendaraan roda dua saat menyeberangi Kali tanpa Jembatan

NTT-News.com, Nagekeo – Masyarakat Desa Utetoto, Kampung Koekobho Kecamatan Nangaroro Kabupaten Nagekeo keluhkan sejumlah ruas jalan dan jembatan penghubung yang mengalami kerusakan parah. Kali Maladewa yang menjadi keluhan masyarakat desa Utetoto, jalan tersebut menjadi akses bagi pejalan kaki dan pengguna kendaraan roda dua maupun roda empat. Saat ini jalan tersebut susah dilewati karna belum ada jembatan penghubung dari kali Maladewa-Utetoto sampai Ke Kampung Kekadena – Malapadhu

Jalan menuju Kampung Kekadena Desa Koekobho tiap tahunnya menjadi keluhan warga masyarakat Utetoto, sebagian besar para pengguna roda dua maupun roda empat sangat mengharapkan kepada Pemda Nagekeo dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum untuk segera melakukan perbaikan sejumlah ruas jalan dan jembatan penghubung.

Saverius Iju, salah satu tokoh muda Desa Koekobho menyampaikan keluhkan beberapa poin mengenai sejumlah ruas jalan yang tiap tahun mengalami kerusakan parah. Menurutnya Pemerintah sampai hari ini belum ada upaya dalam menanggulangi masalah baik ekonomi maupun transportasi, karna Utetoto merupakan akses jalan yang sangat punya potensi untuk kedepannya.

Akses jalan menuju Utetoto dari kampung Fataleke mengalami curah hujan yang sangat tinggi dan akibatnya sejumlah kendaraan roda dua maupun roda empat mengalami macet dan tidak dapat melintasi Kali Maladena, karena air dari Kali tersebut sangat susah dilalui sehingga masyarakat dapat melanjutkan perjalanan menuju kampung dengan berjalan kaki.

Saver mengharapkan pemerintah kabupaten Nagekeo melalui Dinas Pekerjaan Umum untuk segera melakukan perbaikan sejumlah ruas jalan maupun jembatan penghubung. “Saya berharap dengan memperbaiki sejumlah ruas jalan dan jembatan penghubung menuju Kampung Lekadena, agar tidak menjadi hambatan bagi para pengguna kendaraan roda dua maupun roda empat dan para pejalan kaki, sehingga para petani dapat berkatiftas dengan baik dan segala aktifitas dapat berjalan normal sebagimana mestinya,” kata Saver.

Ferdinandus Haryanto Jogo, salah satu masyarakat desa Utetoto Kampung Kekadena, Kabupaten Nagekeo juga menambahkan, mengenai keluhan yang berkaitan dengan pendidikan mulai dari tingkat SD dan SMP yang berasal dari Kampung Malapadhu dan Kekadena dengan menyeberang melewati Kali Maladewa menuju Kampung Utetoto masih terhambat akibat arus air yang cukup deras sehingga banyak siswa/siswi yang tdak mengikuti pelajaran karena curah hujan yang tinggi dan memicu terjadinya banjir.

“Anak-anak kami yang sekolah kebanyakan pulang kembali ke rumah dikarenakan, anak-anak kami sulit melewati jalur Kali sebab arusnya cukup deras akibat curah hujan yang sewaktu-waktu datang dan sekolah satu-satunya yang ada hanya di Kampung Koekobho. Akibatnya anak-anak kami kesulitan untuk belajar dan memperoleh ilmu yang memadai,” tandasnya. (Vhian)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *