Masyarakat Desa Utetoto Minta Jalan dan Jembatan

0
417
Warga yang Menyeberangi Kali di Desa utetoto kampung Koekobho kecamatan Nangaroro Kabupaten Nagekeo
Warga yang Menyeberangi Kali di Desa utetoto kampung Koekobho kecamatan Nangaroro Kabupaten Nagekeo

NTT-News.com, Mbay – Masyarakat Desa Utetoto Kampung Koekobho Kecamatan Nangaroro Kabupaten Nagekeo minta pemerintah Bangun Jembatan dan jalan penghubung. Beberapa tahun belakangan masyarakat dua wilayah ini mengeluhkan sejumlah Infrastruktur jalan jembatan penghubung Kali Maladewa yang mengalami kerusakan parah dan sampai saat ini belum mendapatkan perhatian pemerintah setempat.

Jalan menuju Kampung Kekadena Desa Koekobho tiap tahunnya menjadi keluhan warga masyarakat Utetoto. Sebagian besar para pengguna roda dua maupun roda empat sangat mengharapkan Pemda Nagekeo atau Dinas Pekerjaan Umum untuk segera melakukan perbaikan sejumlah ruas jalan dan jembatan penghubung.

Salah seorang warga Desa Koekobho Kampung Kekadena menyampaikan mengeluhkan beberapa hal mengenai sejumlah ruas jalan yang tiap tahun mengalami kerusakan parah.

Menurutnya, pemerintah sampai hari ini belum ada upaya untuk menanggulangi masalah ini, baik ekonomi maupun tranportasi. Akses jalan menuju Utetoto dari Kampung Fataleke mengalami curah hujan yang sangat tinggi dan akibatnya sejumlah kendaraan roda dua maupun roda empat mengalami macet dan tidak dapat melewati Kali Maladena.

Dia mengharapkan pemerintah Kabupaten Nagekeo melalui Dinas Pekerjaan Umum untuk segera melakukan perbaikan sejumlah ruas jalan maupun jembatan penghubung.

“Saya berharap dengan memperbaiki sejumlah ruas jalan dan jembatan penghubung menuju kampung Kekadena dapat mempelancar akses kendaraan roda dua maupun roda empat serta para pejalan kaki. Para petani juga dapat berkatiftas dengan baik dan segala aktifitas dapat berjalan normal sebagimana mestinya,” katanya.

Adapun masyarakat lain, Baltasar Bha juga mengeluhkan hal yang sama, dengan dampaknya pada pendidikan mulai dari tingkat SD dan SMP yang berasal dari kampung Malapadhu dan Kekadena.

Menurutnya para pelajar harus menyeberangi Kali Maladewa menuju Kampung Utetoto untuk sekolah disana. Akibat arus air yang cukup deras sehingga banyak pelajar yang tdak mengikuti pelajaran, hal ini disebabkan curah hujan yang tinggi dan banjir yang meningkat.

“Anak-anak kami yang sekolah kebanyakan pulang kembali ke rumah karena sulit melewati arus air yang cukup deras akibat curah hujan yang sewaktu-waktu datang. Satu-satunya sekolah yang ada hanya di Kampung Koekobho, akibatnya anak-anak kami kesulitan untuk belajar dan memperoleh ilmu yang ada di sekolah,” tambah Bala.

Agar diketahui, Kali Maladewa merupakan sungai yanga berbatasan dengan dua wilayah, yakni Utetoto dan Kampung Kekadena. Masrakat Desa Utetoto mengeluh dengan akses jalan yang tidak layak untuk menghubungkan dua lokasi tersebut. Di daerah ini belum ada jembatan sehingga akses kendaraan selalu sulit melewati Kali tanpa jembatan itu. (Vhiand)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini