NTT-News.com, Kupang – Pilkada Sumba Barat semakin memanaskan, dunia sosial media juga turut memberi andil makin panasnya Politik di daerah itu. Wakil Bupati Sumba Barat, Marthen Ngailu Toni pasca ditinggal pasangannya pada tahun 2015 lalu, Agustinus Niga Dapawole.
Saat ini, Marthen Ngailu Toni yang notabene adalah Wakil Bupati Sumba Barat juga menyatakan siap untuk maju sebagai Calon Bupati Sumba Barat, jika Partai Politik memberikan dirinya kesempatan dan Tuhan bersama Rakyat Sumba Barat berkenan menjadikan dirinya pemimpin Sumba Barat.
“Saya pribadi telah siap untuk menjadi pemimpin pelayan untuk rakyat Sumba Barat. Jika Tuhan berkenan serta partai politik menghendaki, maka secara pribadi, saya siap menawarkan diri kepada seluruh rakyat Sumba Barat untuk menjadi pelayan mereka,” kata Toni melalui pesan WhatsApp dengan media ini, Selasa 11 Februari 2020.
Dikatakannya, jika Partai Politik dan masyarakat menghendaki dirinya menjadi pemimpin, dirinya hanya berpikir untuk memberikan pelayanan yang berkualitas, sebab untuk membangun Sumba Barat tidak bisa dengan basa basi, apalagi memanipulasi untuk Sumba Barat yang lebih baik, untuk rakyat Sumba Barat yang lebih sejahtera.
Terkait peristiwa politik kemarin, dimana Agustinus Niga Dapawole memilih jalannya sendiri untuk pisah dari Marthen Ngailu Toni dan mengambil Gregorius Pandango sebagai wakilnya dalam gelanggang Politik 2020, Toni mengaku menghormati keputusan itu.
“Ini soal pilihan, dan itu hak beliau berdua. Mengenai sikap politik saya, apakah maju atau tidak, sangat tergantung dinamika politik, tapi pada prinsipnya saya sudah sangat siap untuk menjadi pemimpin Sumba Barat,” tegasnya.
Terkait isu yang beredar bahwa dirinya sedang dilirik oleh beberapa partai termasuk Partai berlambang Banten moncong putih, dirinya mengaku belum mendapatkan informasi soal itu.
“Kita bersyukur kalau ada dukungan dan kepercayaan, tapi saya belum mendapat informasi terkait hal tersebut, Kami mendapatkan kepercayaan, sebab itu modal kalau mau menjadi pelayan rakyat,” tuturnya.
Ditanya apakah dirinya berharap dilamar partai. Dirinya menyatakan bahwa bisa demikian atau sebaliknya, namun tergantung mekanisme yang dibangun dalam lobi-lobi politik.
Sedangkan soal orang yang akan mendampingi dirinya nanti, ia mengaku akan menyesuaikan dengan keinginan Partai Politik yang mengusung.
“Kita akan sesuaikan dengan apa yang merupakan keinginan partai yang bersedia memberi kepercayaan,” tandasnya.
Penulis : Lorens