NTT-News.com, Kefamenanu – Maelato atau yang di sebut Amporang jadi hasil bumi yang fantastis bagi Warga Masyarakat Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Maelato bukanlah tumbuhan yang sulit di tanam karena proses tanamnya tidaklah seperti hasil bumi yang lain. Buah yang terdapat di daunnya ini bisa lansung di hambur saja pada musim hujan Maelato akan tumbuh dengan sendirinya.
Ciri-ciri tumbuhan Maelato seperti berikut, Maelato sama dengan tumbuhan talas dan mempunyai daun seperti daun talas, tapi yang menjadi keunggulan Maelato dan membedakan kedua tumbuhan tersebut adalah di daun Maelato terdapat buah yang menjadi bibit sedangkan talas tidak ada buah di daunnya.
Maelato hasil bumi yang pemasarannya sekarang lagi heboh di kalangan masayarakat, karena banyak permintaan dari luar NTT dan kabupaten-kabupaten tetangga lain seperti Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) juga meminta hasil bumi dari Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).
Herri Bait warga masyarakat Unab, Desa Fatu Ana, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) saat di jumpai media Kamis, (03/10/2019) menuturkan Maelato adalah hasil bumi yang sangat fantastis karena pemasaranya juga pasti. Banyak permintaan dari pulau Jawa saat iya memposting lewat group Facebooknya dengan menawarkan Harga maelato kisaran 40 sampai 50 ribu perkilo.
“Banyak sekali permintaan dari luar pulau NTT dan kabupaten-kabupaten tetangga saat saya posting di akun Facebook saya,” ujarnya.
Selain dari tawaran di akun Facebooknya, Heri Bait juga sudah bekerja sama dengan pengusaha yang ada di pulau Jawa untuk membudidayakan Maelato dan mendapatkan kepercayaan untuk mencari Maelato di TTU dan mengekspor ke Pulau Jawa.
“Saya juga heran hanya lewat akun Facebook, saya di ajak kerjasama bahkan mereka kirim uang untuk saya cari Maelato disini,” tandas Heri.
Banyak penawaran dan permintaan kuota yang besar dengan harapan agar seluruh masyarakat TTU bisa membudidayakan hasil bumi Maeleto karena di TTU hanya terdapat di beberapa desa saja.
“Di TTU hanya terdapat di beberapa desa saja tidak semua wilayah ada Maelato,” tandasnya.
Penulis: Fridus