NTT-News.com, Kupang – Belakangan ini, mahasiswa perguruan tinggi yang ada di kota Kupang, berlomba-lomba memerangi kehidupan kampusnya sebagai mahasiswa semester akhir.
Beberapa mahasiswa lulus pada waktu yang tepat, ada pula yang lulus melebihi target semester, walau melewati proses yang sama.
Tidak banyak yang tahu. Mahasiswa, meskipun melewati proses perkuliahan yang sama, namum pada penyusunan tugas akhir (Skripsi) sangat menguji adrenalin setiap mahasiswa.
Baca juga:Â Usai Sidang Skripsi, Mahasiswa Kupang Ini Ungkap Hal Tak Terduga, Simak
Bahkan, beberapa orang tua yang mengirimkan anaknya berproses di bangku kuliah, membandingkan proses perkuliahan mahasiswa lain yang berproses di salah satu perguruan tinggi berbeda.
Namun, hal itu tidak membuat dua saudara kembar ini Ferdinand Nani dan Fabianus Ngongo, patah semangat saat berkecimpung di Perguruan Tinggi Negeri, Universitas Nusa Cendana Kupang.
Hal yang unik pada dua saudara kembar ini, Ferdinand Nani, mahasiswa Fakultas Peternakan sebelumnya telah usai sidang skripsi pada bulan Juni lalu.
Baca juga:Â Organisasi Mahasiswa di Kota Kupang Lakukan Ini Untuk Kampung Adat Wainyapu
Meskipun sebenarnya, dirinya mendapat periode wisuda bulan September lalu, mengingat hubungan darah sangat dekat dengan saudara kembarnya, Ferdinand mengurungkan niatnya wisuda pada periode itu.
Menurut Ferdinand Nani, dirinya sebagai kakak tidak ingin menikmati kesuksesan itu sendiri. Ungkap Ferdinand kedatangan mereka sebagai saudara mesti sukses hingga pulang secara bersamaan.
“Kami inikan hubungan darah langsung, itu membuat kami harus saling menunggu, saya sebagai kakak tidak bisa serta-merta memutuskan, saya duluan dan kembar saya kemudian,” ungkapnya kepada NTT-News.com Jumat (20/10/2022) sore tadi.
Baca juga:Â Kabag Kesra SBD Belum Tahu Soal Beasiswa Bagi Mahasiswa
Lebih lanjut ungkapnya, dirinya berbeda fakultas dengan saudara kembarnya, meskipun proses perkuliahan sama, namun tantangan sebagai mahasiswa pasti kami rasakannya berbeda jelas Ferdinand.
Sementara itu, Fabianus Ngongo mahasiswa Fakultas Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) telah usai sidang skripsi pada Jumat (20/10/2022) siang tadi.
Meskipun anggapan orang tua dirinya belum menyelesaikan perkuliahan hingga tahun ini, Fabianus dapat menepis hal itu setelah usai sidang skripsi hari ini.
Baca juga:Â KPK Sarankan Ada Upaya Kerjasama Dengan Kejati, Bank NTT Malah Tegaskan Ini
Dirinya pun, mengucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing atas bimbingan dan sumbangsih materi yang dirinya dapatkan hingga boleh menyelesaikan sidang skripsi.
“Ya, yang pastinya ucapan terimakasih saya tuturkan kepada dosen mata kuliah hingga dosen pembimbing yang sudah membimbing saya hingga akhirnya sampai pada titik ini,” ucapnya.
Selain itu, Fabianus, sambil menghela nafas tidak lupa dirinya mengucapkan limpa terimakasih kepada keluarga, sahabat hinga ke dua orang tuanya yang selama ini terus beri support kepada dua saudara kembar itu.
Baca juga:Â Peduli Keindahan, Bank NTT Serahkan CSR Rp250 Juta Kepada Pemkot Kupang
“Saya, sangat bangga dengan kedua orang tua saya, profesi sebagai seorang petani memang bukanlah hal yang mudah dalam menyekolahkan anaknya. Walaupun begitu, kedua orang tua saya tetap berusaha dan mengisi kekosongan kebutuhan kami anak mereka sebagai mahasiswa yang merantau diluar daerah,” ungkapnya dengan haruh.
Pada kesempatan itu, Ferdinand Nani, juga menuturkan hal senada. Ungkap Ferdinand, kami hanya anak seorang petani. Tetapi puji Tuhan saya dan kembar saya bisa sampai pada titik ini, pungkasnya. (GUSTI)
Baca juga:Â Usai Viral Ucapkan Ini Ke Jurnalis se Indonesia, Begini Kondisi Pemuda Itu
Profisiat Saudara Berdua ✊✊✊✊
luar biasa sekali kembar ini..💪💪