NTT-News.com Kupang – PT. Bank Pembangunan Daerah NTT atau Bank NTT membangun lima buah Sumur Bor yang tersebar di Kota Kupang dan Kabupaten Kupang.
Sumur Bor yang dibangun Bank NTT tersebut diresmikan secara langsung oleh Gubernur NTT, Melkiades Emanuel Laka Lena yang didampingi oleh Kepala Lembaga Pusat Pelaporan dan Analisis Transasksi Keuangan (PPATK), Pejabat Polda NTT.
Sumur Bor yang diresmikan ini langsung dinikmati oleh warga sekitar sumur bor baik untuk kepentingan pertanian maupun kebutuhan air baku dalam rumah tangga.
Peresmian sumur bor ini dilaksanakan secara simbolis di RT 26, RW 06, Kelurahan Alak, Kecamatan Alak, Kota Kupang, NTT, Selasa (2/8/2025) sore.
Adapun sumur bor yang dibangun dalam rangka Gerakan Nasional 23 Tahun Rezim Anti Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme (APU-PPT) itu, tersebar di Kecamatan Oebobo, Alak, Maulafa, dan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang.
Ketua RT 21 RW 06 Kelurahan Alak, Gery Awiara menyampaikan apresiasi dan terima kasih, kepada semua pihak yang sudah memberikan bantuan sumur bor untuk warga setempat.
“Semoga dengan apa yang dilakukan oleh Bank NTT hari ini, Bank NTT selalu mendapatkan yang terbaik dalam melayani masyarakat. Semoga Bank NTT tetap semangat, dan tetap mensuport masyarakat dalam setiap pelayanan,” ucap Gery.
Gubernur NTT Melki Laka Lena dalam sambutannya mengatakan bahwa, ketersediaan air bersih adalah masalah paling mendesak yang dihadapi masyarakat di provinsi kepulauan ini.
“Air itu emas bagi orang NTT. Sebelum ada sumur bor, warga di sini mengeluarkan Rp750 ribu sampai Rp1 juta per bulan hanya untuk membeli air. Sekarang mereka bisa mengalokasikan dana itu untuk kebutuhan lain, mulai dari rumah tangga hingga usaha,” ujar Gubernur Melki.
Direktur Kepatuhan Bank NTT Christofel S.M. Adoe, menegaskan bahwa, sektor jasa keuangan memegang peran kunci dalam deteksi dan pencegahan aliran dana ilegal.
“Keberhasilan pemberantasan kejahatan keuangan ditopang oleh kolaborasi erat antara PPATK, OJK, BI, aparat hukum, pelaku industri, dan masyarakat. Sinergi ini bukan hanya konsep, tapi tindakan nyata yang memberi manfaat langsung bagi masyarakat,” ungkapnya. ***