NTT-News.com, Kupang – Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Peduli, yang terbentuk sejak 1998 dari warga Indonesia keturunan Tionghoa di NTT dan beberapa marga tertentu di menunjukkan kepedulian dan kontribusi melawan Covid-19 dengan ikut mendonasi Bilik Disinfektan, Alat Pelindung Diri (APD) dan vitamin-vitamin bagi 10 Rumah Sakit di Kota Kupang.
yang sudah berjalan selama 5 hari. Dan Pada Sabtu siang Ditemui Awak Media Di Depan Rumah Sakit Kota, RSK Pada (28/03/2020) PSMTI NTT serahkan ke RSK Titus Uly Kupang.
Bersama pengurus PSMTI Peduli NTT Lawan Covid-19 dan direktris RSK Titus Uly Kupang dr.Marsiana Halek usai penyerahan Bilik Disinfektan, APD dan Sanitizer dan Alat Semprot uap, alat Pelindung diri.
Imanuel Yapi sebagai Koordinator menjelaskan PSMTI Peduli NTT Lawan Covis-19 akan menyerahkan satu unit Bilik Disinfektan, APD serta vitamin-vitamin untuk RSK Titus Uly Kupang, tak hanya di rumah sakit, pihaknya juga akan menyerahkan bantuan kepada rumah sakit (RS) yang lain.
Hadir antara lain pengurus Paguyuban lain seperti Tony Dima, Koordinator Bantuan PSMTI PEDULI NTT: Yappy Imanuel, dr.Andreas Hartanto,Sp.OG sebagai tim medis PSMTI PEDULI NTT Lawan Corona Virus, Kris Fulbertus, Sonny Samara dan Inyo Anggrek dan Rudy Rikoni. Sedangkan pengurus lain seperti ketua PSMTI Peduli NTT Hengky Lianto, Boby Lianto dan Chris Samara pengagas Bilik Disinfektan owner Beta Print.
dr. Andreas Hartanto, Sp.OG (salah satu dokter yang ada dalam PSMTI NTT) menyatakan bahwa mengapa paguyuban ini ingin berkontribusi karena melihat kejadian, eskalasi dan insidensi akibat Covid-19 yang makin tinggi di kalangan masyarakat dan tenaga medis baik secara nasional maupun di NTT.
Guna mendukung berhasilnya program pemerintah dan tenaga medis di NTT sebagai garda terdepan dalam melawan Covid-19, PSMTI NTT memberikan donasi seperti Bilik Disinfektan, Sanitizier, Alat Pelindung Diri, vitamin-vitamin, agar setiap pasien dan dokter serta perawat di Rumah sakit bisa peroleh sterilisasi dengan disinfektan.
“Rencananya kita akan donasi 10 rumah sakit di Kupang dan rumah sakit-rumah sakit di perbatasan juga. Semuanya akan kami berikan bilik disinfektan, APD dan Vitamin-Vitamin. Selain Rumah Sakit, area publik seperti terminal, pelabuhan Tenau juga akan disumbangkan alat semprot dan cairan disinfektan agar setiap mobil dan penumpan bisa disteril,” tuturnya, Sabtu 28 Maret 2020.
Lanjutnya, bahwa PSMTI NTT adalah rumah bagi semua marga Tionghoa bersatu tanpa melihat perbedaan Marga mereka dari mana demi menolong pemerintah NTT melawan Covid-19.
Selain bantuan Bilik Disinfektan, APD dan vitamin-vitamin, dr. Andreas menjelaskan bahwa PSMTI Peduli NTT Lawan Covid-19 akan lakukan edukasi promotif terutama dalam mencegah penyebaran virus Covid-19.
Antara lain tentang peraturan pemerintah mengenai menjaga jarak dan tidak lakukan kontak fisik atau social distancing, isolasi diri dengan tidak keluar rumah selama waktu yang sudah ditentukan, serta mensterilkan diri dengan sering mencuci tangan dan menyemprotkan disinfektan.
Hal ini dilakukan antara lain dengan memasang spanduk di spot-spot publik, edukasi lewat radio dan social media.
Kepada masyarakat dr. Andreas meminta agar jangan panik, jangan mencela pemerintah, tapi mari menyalakan lilin di tengah kegelapan dengan pro-aktif taati semua aturan yang telah ditetapkan pemerintah sehingga mata rantai penyebaran Covid-19 dapat diputuskan.
“Kepada pemerintah, kami meminta dukungan penuh dengan bergandeng tangan dan bersinergi dengan semua eleman dan jangan menunggu waktu, karena virus ini bergerak tanpa menunggu waktu kita,” tandasnya.
Dirut RSK Titus Uly dr. Marsiana Halek yang menyatakan apresiasi dan rasa terima kasihnya atas kepedulian marga Tionghoa (PSMTI Peduli NTT Melawan Covid-19) yang sudah membantu pemerintah untuk melawan Covid-19 di NTT.
“Karena dalam penanganan Covid-19 tidak bisa sendiri-sendiri, harus bergandengan tangan dan bahu-membahu dan masyarakat tidak panik atas wabah Covid-19 yang tersebar di Indonesia ini,” paparnya.
Penulis: Rafael