NTT-News.com, Kodi – Soleman Lende Dapa (SLD) resmi melamar bakal calon wakil Bupati yang akan mendampingi dirinya melaju dalam pilkada Kabupaten Sumba BaArat Daya (SBD). Ia melamar Meltripaul E. Rongga alias MPR di Kodi.
Bakal Calon Bupati SBD, Soleman Lende Dapa dalam sambutannya menyoroti segala persoalan yang krusial yang cukup mengganggu hingga menghambat kemajuan daerah Sumba Barat Daya.
Dia menyebutkan bahwa masalah kemiskinan masih menjadi akar persoalan besar sehingga SBD masih terus seperti saat ini. Persoalan kemiskinan menjadi faktor pendorong masih maraknya persoalan pencurian. Kemiskinan dan pencurian hanya bisa dihilangkan apabila rakyat berkecukupan pangan dan hidupnya sejahtera,
“Artinya, untuk mensejahterakan rakyat maka pemerintah harus bisa membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat. Kalau lapangan kerjanya ada maka bertani sekalipun, rakyat tetap akan sejahtera, karena peredaran uang di masyarakat terus ada,” kata Soleman, Selasa 15 Agustus 2017 lalu.
Dikatakan pula bahwa pengangguran juga turut memberi andil terjadinya kemiskinan dan pengangguran akibatnya kurangnya keterampilan serta pendidikan yang cukup yang dimiliki masyarakat. “Jika kami berudua diberi kesempatan untuk memimpin SBD lima tahun kedepan, persoalan ini akan bereskan dengan mempersiapkan skill masyarakat melalui dunia pendidikan formal maupun nono formal,” kata Soleman.
Selain beberapa hal tersebut, Bakal Calon Wakil Bupati Meltripaul E. Rongga (MPR) menyebutkan bahwa kemanan di SBD sebenanrnya menjadi kunci utama sebagai jaminan investasi mewujudkan program pariwisata yang akan menguntungkan masyarakat dan meningkatkan PAD, sebab jika kenyamanan tidak terjamin maka investor pun tidak akan mau berinvestasi.
“Daerah kita kaya dengan sumber daya alamnya, tinggal bagaimana mengelola untuk dijadikan lahan uang. Tapi kalau masih banyak pencurian, masih banyak penyelesaian persoalan dengan jalan saling membunuh maka sulit untuk melangkah lebih maju. Pariwisata kita sudah luar biasa, banyak pendatang yang ingin ke SBD, tapi kalau tidak aman, mereka tidak mungkin ingin berlama-lama disini,” pungkasnya.
Jika pendatang, atau wisatawan itu berlama-lama, lanjut Soleman, maka peredaran uang di SBD semakin bagus. “Hasil kerajinan tangan masyarakat bisa terjual, masih banyak yang bisa diolah menjadi uang dan akan mensejahterakan rakyat,” tandasnya lagi.
Acara yang dihadiri kurang lebih 1.500 orang tersebut berlangsung secara adat layaknya prosesi kawin mawin suku Kodi Wewewa itu dihadiri kurang masyaraka dari perwakilan kecamatan di wilayh Smba Barat Daya.
Sementara Martinus M. Ghello sebagai mantan Kepala Desa Kalembu Kaha dan sebagai salah satu kandidat yang pernah ditawari untuk mendampingi SLD, menyatakan mendukung dan siap memenangkan Paket Mantap di daerahnya dan daerah lain di SBD.
“Saya siap mendukung dan memenangkan paket Mantap jika sudah pasti mendapat dukungan baik itu dari Partai Politik maupun dari pintu Independen. Paket Mantap adalah pasangan pemimpin yang Visioner dan peduli masa depan bangsa melalui pendidikan,” tandasnya. (rm)
