NTT-News.com, Tambolaka – Pembangunan Sumber Daya Manusia dibidang pariwisata merupakan kebutuhan mendesak untuk mendukung potensi pariwisata di NTT khususnya di Sumba Brat Daya (SBD). Hal itu dikemukakan Ketua Yayasan Tunas Muda Indonesia, Emanuel Melkiades Laka Lena ketika berkunjung ke Sekolah Perhotelan Sumba yang dikelola School Hospitality Foundation (SHF) di Mananga Aba, Desa Karuni, Kecamatan Loura, Kabupaten Sumba Barat Daya, Rabu (26/4/2017).
Menurut Bakal Calon Gubernur NTT dari Partai Golkar ini, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi salah satu faktor penting dalam mengembangkan potensi wisata tersebut. Untuk itu, Melki mengungkapkan, kehadiran sekolah perhotelan di Sumba harus didukung secara penuh oleh semua elemen sehingga semakin banyak siswa yang bisa belajar berbagai hal untuk mendukung pariwisata.
“Meningkatkan SDM masyarakat sangat perlu untuk memberikan peluang bagi masyarakat lokal supaya bisa terlibat dalam aktivitas pariwisata di Sumba dan NTT secara umum. Saya kira, sekolah inu harus didukung karena dalam jangka panjang, bisa memberikan kontribusi bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ungkap wakil Sekjen DPP Partai Golkar ini.
Sementara itu, pendiri dan pendamping Sekolah Perhotelan Sumba, Malcowl, menjelaskan, pihaknya membangun sekolah tersebut karena termotivasi oleh pemikiran untuk mendukung pembangunan di Sumba, khususnya di bidang pariwisata.
“Pariwisata bisa mendongkrak ekonomi lokal, tetapi harus didukung dengan SDM yang memadai. Kebutuhan SDM tersebut masih sangat besar sehingga mendorong kami untuk mengembangkan sekolah perhotelan ini,” jelas warga Amerika Serikat ini.
Malcowl menambahkan, Sekolah Perhotelan Sumba mulai beroperasi sejak Mei 2016. Untuk angkatan pertama, sebanyak 40 siswa dari keluarga tak mampu diterima di sekolah perhotelan Sumba dengan biaya Rp 1.500.000 per tahun.
Lama pendidikan di sekolah ini, 8 bulan di sekolah dan 4 bulan magang di sejumlah hotel di Sumba hingga ke Pulau Bali. Sebagian besar pengajar adalah tenaga sukarelawan dengan keahlian masing-masing untuk diajarkan pada siswa. (tim/rey)
