HukrimNews

Kontraktor Charles Lalo Janji Perbaiki Irigasi yang Rusak

×

Kontraktor Charles Lalo Janji Perbaiki Irigasi yang Rusak

Sebarkan artikel ini
Proyek Irigasi di Desa Lokokalada Loura, yang dikerjakan Charles lalo
Proyek Irigasi di Desa Lokokalada Loura, yang dikerjakan Charles lalo

NTT-News.com, Kupang – Kontraktor yang mengerjakan proyek irigasi di Desa Lokokalada, Loura Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), dalam beberapa hari ke depan akan segera memperbaiki pekerjaan irigasi yang rusak sebelum pekerjaan itu benar-benar selesai dikerjakan.

“Dalam waktu beberapa hari ke depan saya lihat situasi cuaca, saya akan turunkan Exa untuk mulai kerjakan beberapa titik yang patah itu,” kata Charles yang menghubungi wartawan media ini, Jumat, 21 Juli 2017.

Terkait pernyataan kepala Desa Lokokalada, Paulus M. Routa bahwa pekerjaan tersebut tidak pernah diberitahukan adanya pekerjaan itu, Charles membantah bahwa proses awal pekerjaan itu dirinya telah mendatangi rumah kepala Desa untuk melaporkan pekerjaan ini namun selama itu dirinya tidak pernah menemui kepala desa.

“Awal kerja itu saya datangi kepala desa untuk lapor bahwa kita ada kerja proyek, tapi kepala desa tidak pernah kita temui. Kalau istrinya juga tidak ikut tipu maka pasti akan sampaikan bahwa saya sudah pernah datangi rumahnya,” tandasnya.

Mengenai penggunaan batu kali yang disebutkan kepala desa itu juga dibantah Charles, dia menyebutkan bahwa pekerjaan irigasi itu menggunakan bata karang gunung sekitar ratusan kubikasi untuk kebutuhan bantalan irigasi.

“Tidak benar yang dikatakan kepala desa itu, saya ada bukti bahwa saya pakai batu karang. Batu yang saya pakai juga saya beli milik masyarakat sekitar, dan beberapa waktu lain saya beli diluar dari daerah itu karena sudah tidak ada lagi masyarakat yang jual,” pungkasnya.

Dia juga membantah bahwa selama ini dirinya tidak pernah mendapat masukan dari Kepala desa, dan pernyataan dari kepala desa tersebut hanya membuat dirinya susah. “Saya tidak pernah ketemu dia Ama, jadi kalau dia bilang dia pernah kasih masukan seperti itu, saya jadi merasa sedih, sampai hati omong seperti itu padahal saya tidak pernah ketemu dia,” sanggahnya.

Sementara mengenai dana yang digunakan untuk mengerjakan proyek tersebut bukan sebesar Rp 1.590.000.000, tetapi yang benar adalah Rp.1.059.000.000. (Lorens)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *