Klaim Wilayah Natuna, Cina Kerahkan Armada Tempur Besar-besaran

0
278
Pesawat Tempur China
Pesawat Tempur China
Pesawat Tempur China

NTT-NEWS.COM, Kepri – Ternyata China tak main-main dan asal klaim wilayah Kepulauan Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), sebagai wilayahnya. Pernyataan tegas dari Presiden Jokowi yang menyebut peta baru China itu tak memiliki dasar hukum internasional yang kuat, diprediksi tak akan ditanggapi oleh pemerintah negeri tirai bambu tersebut.

Informasi yang dihimpun medansatu.com, Kamis (25/3/2015) menyebutkan, saat ini China telah menggelar armada lautnya di Laut China Selatan, termasuk dekat Kepulauan Natuna. Mereka telah mengklaim 90 persen wilayah Laut China Selatan. Untuk memuaskan ‘nafsu’ invasinya, China telah menempatkan armada angkatan laut secara besar-besaran di sana.

Gelar armada tempur laut ini jelas membuat marah sejumlah negara Asean. Tak cuma Indonesia, tapi juga Philipina, Malaysia, Brunei Darussalam dan Vietnam. China dianggap keterlaluan atas klaimnya tersebut, dan bisa memicu perang baru di kawasan Asia Tenggara. Bahkan, saat ini China telah menempatkan tiga kapal perang di sekitar pulau karang James Shoal, milik Malaysia.

Di antarnya Kapal Induk Liaoning yang bertenaga nuklir. Kapal super besar ini mengangkut belasan jet tempur canggih buatan Rusia, Sukhoi Su-33. Untuk mendukung invasi itu, armada tempur laut milik negara komunis itu juga telah disiagakan di Zhanjiang. Di kawasan ini terdapat pangkalan utama angkatan laut (Lantamal) China, yakni Yulin Naval Base di Hainan Island, Guangzhou, Haikou, Shantou, Mawei, Beihai dan Stonecutters Island dan Hong Kong.

Selain kapal induk Liaoning, China juga mengerahkan armada lainnya di Laut China Selatan, yakni sembilan kapal perusak kelas Luyang, Luhai dan Luda. China juga mengerahkan 18 kapal frigat kelas Jiangkai-Class II, Jiangwei II-Class dan Jianghu V-Class.

Untuk menghancurkan armada musuh bila perang benar-benar terjadi, China juga telah mengerahkan lima kapal korvet yang memiliki kemampuan siluman dan mampu merusak radar kapal musuh. Tak cuma itu, saat ini di dalam Laut China Selatan juga telah berseliweran 8 kapal selam canggih yang dibeli China dari Ukraina. (*/rey)

sumber: medansatu.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini