Kelaparan, Dua Desa di TTS Makan Makanan Ternak

0
216
Warga di TTS yang sedang mengolah bagian Tengah Pohon Enau mejadi Butak untuk di Konsumsi

NTT-NEWS.COM, SoE – Masyarakat Desa Oebelo, Kecamatan Amanuban Selatan dan Desa Noemuke Kecamatan Kualin, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengkonsumsi makanan ternak pada musim kemarau. Hal itu disebabkan kekeringan panjang yang selalu dialami daerah itu setiap tahunnya.

Melki Ton, salah satu warga di desa Oebelo mengaku bahwa butak (bagian tengah pohon Enau yang ditumbuk halus) biasanya untuk makanan ternak, tetapi juga menjadi makanan masyarakat setiap tahunnya untuk memenuhi kebutuhan makanan. “Sejak kami masih kecil memang sudah makan butak karena pada musim begini semua daerah kami kering jadi tidak bisa tanam apa-apa,” kata Melki, Rabu 17 Juni 2015.

Ditanya, media ini dalam sebulan berapa kali mengkonsumsi butak, dia mengaku bahwa pada musim kering hampir setiap hari mengkonsumsi butak dengan dicampur jagung untuk memenuhi kebutuhannya. Selain itu butak juga menjadi makanan yang dikonsumsi dari zaman nenek moyang mereka saat kekurangan makanan.

“Beras disini susah dapat, ada yang jual tapi harganya Sepuluh ribu rupiah per mangkok. Satu mangkok itu juga tidak pas 1 kilo gram,” paparnya. 

Sementara itu Yakobus Nesimnase, warga setempat juga mengaku dilarang pemerintah kecamatan untuk tidak mengkonsumsi butak yang menjadi makanan ternak, dengan alasan memalukan jika mengkonsumsi butak. “Pemerintah bilang jangan makan butak, itu memalukan, tapi kalau kami malu kami bisa mati karena tidak ada makanan, ujarnya.

Atas persoalan masyarakat ini, Menteri Sosial RI, Kofifah Indarparawansih turun ke desa itu untuk memberikan bantuan sembako yang diperkirakan cukup dikonsumsi masyarakat hingga 14 hari mendatang.

Untuk diketahui, butak merupakan makanan yang akhir-akhir ini dikonsumsi masyarakat saat musim kemarau karena pada musim itu tidak ada makanan lain selain makanan yang bersumber dari Pohon Enau. Makanan dari pohon enau itu juga biasanya menjadi makanan pokok bagi ternak babi, sapi dan ternak ayam. (Rm)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini