NTT-News.com, Kefamenanu – Kasus Demam berdarah menimpa beberapa warga Desa T’eba Timur, Kecamatan Biboki Tanpah, Kabupaten TTU, Dinas kesehatan bersama petugas puskesmas Oenopu lakukan penyemprotan asap atau voging di rumah warga. Voging di lakukan karena 6 pasien di T’eba Timur terkena dampak DBD.
Pantauan media ini di lokasi kegiatan ini lakukan dari jam 6 pagi dan voging di lakukan pada tempat-tempat dimana nyamuk bersembunyi seperti saluran air di pinggir jalan, kandang-kandang babi, barang-barang rongsokan, dan rumah-rumah warga juga di voging.
Turut hadir di lapangan Camat Biboki Tanpah Benyamin Amsikan, Kepala puskesmas Oenopu Gabriel Ole dan petugas kesehatan lainnya yang bekerja di puskesmas Oenopu.
Kepala Puskesmas Oenopu mengatakan kegiatan voging ini dilakukan guna mencegah terjadinya penyakit demam berdarah.
Pasalnya di Desa T’eba timur beberapa hari terakhir ini sudah sebanyak 6 pasien yang mengalami penyakit DBD.
“Empat pasien yang dirawat di rumah sakit umu Gabriel Manek Atambua, 1 sudah keluar dan 2 yang sementara pemeriksaan di puskesmas Oenopu , 1 positif dari desa oekopa 1 negatif,” jelas Ole.
Selain itu dirinya mengatakan semoga dengan kegiatan ini bisa mengurangi penyakit DBD.
“Kita harapkan dengan kegiatan voging ini dalam waktu satu bulan kedepan bisa mengurangi dengan cara voging ini dan penerapan 3M ( Menguras,Membakar, dan mengubur),” kata Ole.
Terpisah Camat Biboki Tanpah Benyamin Amsikan menghimbau kepada setiap Desa di Kecamatan Biboki Tanpah agar mengadakan alat voging, sehingga setiap Desa bisa melakukan voging sendiri tanpa harus menunggu dari Dinas Kesehatan mengingat banyak yang memerlukan peralatan dari Dinas Kesehatan.
“Dari pihak kecamatan saya harapkan kepada setiap Desa agar mengadakan alat voging sehingga pada saat musim hujan begini, kita tidak perlu harus datangkan dari Kabupaten lagi karena dari Kabupaten alatnya terbatas,” Imbuhnya.
Selain itu lanjut Benyamin “Kalau pengadaan langsung di Desa maka yang disiapkan itu hanya obatnya saja dari Dinas dan alatnya dari Desa sehingga kita tidak terlambat,” tutup Benyamin.
Fridus Ciompah