Jalan Menuju Pelabuhan Maropokot Rusak dan terancam Putus

0
183
Salah satu Dueker yang nyaris putus
Salah satu Dueker yang nyaris putus

NTT-News.com, Mbay – Sejumlah masyarakat Kota Mbay, merasa prihatin dengan sejumlah ruas jalan berlubang dan rusak serta terancam putus menuju pelabuhan Maropokot, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo Nusa tenggara Timur (NTT).

Selis Mambeja, warga Aeramo kepada media ini, Senin ( 10/09/2018 ) mengatakan dirinya merasa prihatin dengan sejumlah ruas jalan yang rusak dan berlubang menuju pelabuhan Maropokot.

Menurutnya, jalan merupakan salah satu faktor penting dalam mendukung sejumlah aktivitas menuju Pelabuhan dan kepersawahan warga, sehingga butuh perhatian penuh dari semua element penting yang ada di Kabupaten Nagekeo, baik eksekutif dan legislatif.

Lanjutnya, rusaknya sejumlah ruas jalan tersebut, bukan saja menganggu aktifitas warga yang menuju Pelabuhan, tetapi dapat menganggu perjalan warga yang melintasi jalan tersebut..

Selis berharap pemerintah Kabupaten Nagekeo segera melakukan tindakan nyata untuk segera memperbaiki jalur tersebut, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan yang akan menelan korban jiwa dan korban harta benda.

Hal senada juga disampaikan, Efradus Lenomi warga Nangadhero, Kecamatan Aesesa. Menurutnya rusak jalan dari Aeramo menuju Pelabuhan Maropokot sudah dibiarkan sejak lama dan tidak pernah diperhatikan oleh pemerintah daerah.

Efradus mengatakan selain rusak, jalan menuju Pelabuhan Maropokot juga terancam putus. Dua ruas jalan terancam putus di wilayah Desa Aeramo yakni dueker yang bertempat di jalur Anayalo. Dueker tersebut telah jebol dan terancam jalan itu putus.

Dueker tersebut hanya dipasang dengan rambu-rambu dari daun-daun kelapa oleh warga. Daun kelapa ditanam di tempat yang lubang agar pengandara berhati-hati saat melintas dijalan itu. Sama hal juga dueker di samping masjid Baytuhrahman Desa Nangadhero. Oleh karena itu, Efradus, meminta pemerintah segera perbaiki jalan yang rusak dan kedua dueker yang jebol tersebut.

Kalau pemerintah tidak segera perbaiki jalan dan kedua dueker tersebut akan mengakibat lumpuh totalnya aktivitas warga dan bisa menelankan korban.

“Sebab, ruas jalan ini satu-satu aksesnya jalan dari Desa Aeramo yang menuju Pelabuhan Maropokot dan juga ke persawahan warga,” pungkasnya. (Nasan)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini