
NTT-News.com, Kupang – Kain tenun ikat para wanita Nusa Tenggara Timur yang selama ini hanya dijual gelondongan, sudah bisa diolah menjadi pakaian siap pakai dan lebih berkelas. Kain tenun ikat itu kini sudah bisa ditemukan dalam bentuk Jaket, Baju, Rok, Celana dan segala macam bentuk busana yang dibutuhkan bagi siapa saja terlebih bagi pencinta fashion.
Dulu mungkin masih sulit ditemukan design kain tenun asli NTT dalam berbagai bentuk busana pria maupun wanita, kini tak sulit lagi. Sebab di Kota Kupang telah hadir Kios Kaos yang menjual berbagai bentuk dan ukuran design busana sesuai kebutuhan trend terkini.
Kios Kaos menjadi salah satu alternatife pusat pembelanjaan busana Tenun ikat, yang dimodif secara modern sesuai trend saat ini. Kios Kaos menyediakan berbagai aneka busana, mulai dari kebaya, jas tenuanan khas NTT, baju kaos dengan tulisan-tulisan kreatif karya anak-anak NTT, rok dan celana panjang yang dimodif dengan bahan asli tenunan daerah, serta berbagai pernak pernik khas NTT lainnya.
Lokasinya beralamatkan di jalan El Tari Kupang, berdekatan dengan POM Bensin El Tari, tepatnya di jejeran ruko yang ada di jalan EL Tari, membuat Toko Kios Kaos mudah dicari.
Desainnya yang unik, lucu dan berkualitas bahannya menjadi salah satu alasan bagi para pencinta tenun untuk mempertimbangkan berbelanja di Kios Kaos. Dan saat ini, Busana tenun ikat yang laris manis dibandrol pembeli adalah Jaket Tenun Ikat. Meskipun harganya berkisar dari Rp.300.000 keatas. Para pencinta fashion tetap membelinya karena kualitasnya dan yang pasti yang mengenakan akan lebih percaya diri sebagai orang NTT atau orang yang pernah mengunjungi NTT, khusus bagi pendatang.
Owner Kios Kaos, Dian Jemmy kepada media ini menjelaskan perjalanan usaha yang dirintisnya ini bermula dari sebuah ide untuk menciptakan sebuah brand dari Kota Kupang agar tetap dikenang ketika orang itu beranjak dari Kota Kupang. Selain itu, Kios Kaos hadir dengan misi bisnis yang mempromosikan kekhasan karya perempuan Nusa Tenggara Timur.
“Awalnya saya memulai usaha dengan membuka toko kecil di depan pasar Inpres Naikoten, setelah itu pindah ke rumah di Airnona, lalu pindah lagi di Gua Lordes dan sekarang menetap di sini. Tanggal 27 April 2017 ini, toko kami genap satu tahun, kalau usaha ini sudah kami jalankan kurang lebih lima tahun, jadi cukup melewati perjalanan yang panjang hingga saat ini,” kata Istri Pengacara Muda, Fransisco Besi ini.
Dia mengakui, bahan yang digunakan untuk beberapa jenis busana tidak semua menggunakan hasil tenunan asli yang melewati proses penenunan yang lama seperti dilakukan ibu-ibu di kampung-kampung, tapi ini tenunan juga dengan teknik yang berbeda dan nyaman dipakai tanpa mengurangi nilai estetika dari budaya NTT yang terdapat dalam tenunan itu.
“Disini kami hanya mendesain saja. Sedangkan produksinya kami bekerjasama dengan salah satu perusahaan percetakan di Bandung, Jawa Barat,” kata Dian.
Kisaran harga yang ada, Dian menyebutkan, semua produk yang ada di Kios Kaos harganya terjangkau dengan kualitasnya dijamin, sehingga para pembeli tidak akan kecewa dengan produk-produk yang ada.
“Kalau untuk tenunan baju dan jaket, harganya berkisar diantara Rp. 300.000-385.000. Baju kaos dari dulu harganya masih sama Rp. 90.000,” kata Dian.
Rata-rata kaos khas NTT yang dijual saat ini berisikan foto tempat atau tulisan biasa yang menunjuk nama tempat atau alat musik. Pangsa pasar pembelinya rata-rata kalangan anak muda yang menginginkan adanya keunikan.
Dian juga menyampaikan Kios Kaos juga menerima pesanan dari pembeli, selain itu untuk melancarkan bisnisnya Dian menjual barangnya di tokoh online www.kioskaoskupang.com. (rey)