NTT-News.com, Kupang – Ketua DPD II Partai Golkar Sumba Timur Gidion Mbiliyoran dan Sekretarisnya dinonaktifkan oleh DPD I Partai Golkar NTT lantaran tidak mengindahkan perintah organisasi dan kesepakatan bersama dalam rapat untuk melakukan konsolidasi partai Golkar ketingkat bawah.
Demikian hal itu disampaikan Ketua DPD I Partai Golkar NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, Jumat 11 Januari 2019 di kediamannya saat menggelar Konferensi Pers dengan Wartawan media cetak dan online.
“Pak Gidion terpaksa di Non Aktifkan sementara karena dinilai tidak menjalankan keputusan DPP dan DPD I Partai Golkar. Selama ini dalam rapat di DPD I Sumba Timur paling banyak tidak hadir dan tanpa konfirmasi. Hanya Sumba timur saja yang tidak memasukan data konsolidasi pengurus partai sampai ke tingkat desa. Berkali-kali juga sudah diingatkan oleh Pak Mekeng, tapi tidak digubris maka diterbitkan yang namanya SK pemberhentian sementara,” kata Melki yang didampingi beberapa pengurus Golkar NTT.
Dia mengisahkan bahwa Rapat koordinasi yang digelar pada tanggal 6 januari 2019 lalu hanya Sumba Timur yang tidak hadir dan tanpa kabar, sedangkan Manggarai yang tidak hadir tetap ada laporan dan ada konfirmasi sehingga tetap dibacakan apa yang mereka laporkan.
“Di luar rakor ini juga kami melakukan undangan tersendiri agar hadir pada tanggal 7 Januari 2019 jam 2 siang, tetap juga tidak ada kabar. Maka disitu kami sepakat dan putuskan malam itu juga kita terbitkan SK pemberhentian,” kenang Melki.
Dikatakan bahwa di era Kepemimpinan Ketua Umum Golkar, Erlangga ini, partai golkar benar-benar berjalan sesuai dengan standar organisasi.
“Kita mau perlakukan semua anggota dan pengurus partai sama sesuai dengan prinsip dalam berpartai. Mau Bupati atau Gubernur tapi kalo tidak jalankan perintah partai kita pecat,” tegasnya. (rey)