NTT-NEWS.COM, Kupang – Baru berselang dua pekan seorang mahasiswi yang merupakan ibu dari bayi yang ditemukan dalam kotak sampah di sekitar Kantor Polres TTS, berhasil diringkus aparat setempat pada Jumad (5/2/2016) malam.
Seperti diberitakan sebelumnya, ibu dari bayi yang ditemukan dalam kotak sampah itu belum diketahui siapa ibunya, dan ternyata ibu dari anak itu adalah seorang mahasiswi yang tega membuang bayinya hidup hidup di lubang sampah. Rumah dari mahasiswi ini tidak jauh dari tempat Dia membuang bayinya.
Pada saat itu juga polisi langsung menggelar rekonstruksi untuk melengkapi berkas perkara itu. Seorang mahasiswi universitas terkenal di Kota Kupang NTT ini bernama Imelda Isu. Bayi yang dibuangnya adalah hasil hubungan terlarang dari lelaki yang juga belum diketahui.
Kepada polisi mahasiswi semester 14 ini mengaku nekad membuang bayi perempuannya usai melahirkan di rumah karena malu dengan keluarga. Setelah melahirkan, mulut bayi perempuan itu ditutup dengan kain lalu diikat dan dimasukan dalam kantung plastik kemudian dibuang pada malam hari.
Atas pengakuannya, polisi kemudian menggelar rekonstruksi untuk menyamakan pengakuan pelaku dengan kejadian yang dilakukan sebelumnya, dalam rekonstruksi itu, pelaku memerankan 24 adegan mulai saat melahirkan bayi hingga diikat lalu dibuang di lubang sampah.
Kaur Iden Polres TTS, Aiptu Laurens Jehau mengatakan bahwa proses rekontruksi yang dilakukan berjalan aman dan terhadap persoalan ini pelaku di jerat undang-undang perlindungan anak nomor 35 tahun 2014 atau pasal 338 KUHP jo pasal 80 ayat (3) jo pasal 76 huruf c dan atau pasal 341 KUHP dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara. (Sb)
