NTT-News.com, Kefamenanu – Dinas Sosial Kabuoaten Timor Tengah Utara (TTU) bersama Anggota Dewan Perwakiln Rakyat Daerah (DPRD) Nusa Tenggara Timur (NTT), Dolvianus Kolo mengunjungi Desa Bisafe, Kecamatan Musi, Jumad 22 April 2016.
Dalam Kunjungan kerja Kadis Sosial dan Anggota DPRD NTT dari Komisi I dari Partai PDI Perjuangan ini untuk melakukan Sosialisasi semangat gotong royong dalam kaitan dengan program Komunitas Adat Terpencil serta memberikan Bantuan Ternak Babi untuk 20 Kepala Keluarga.
Kepala Dinas Sosial, Simon Soge menggambarkan terkait Program Komunitas Adat Terpencil, tujuannya untuk menghidupkan kembali nilai gotong royong yang sudah ditanamkan oleh The Founding Feather Ir. Soekarno.
“Desa Bisafe sebagai Desa Komunitas Adat Terpencil dikarenakan Desa Bisafe adalah Pusat adat kecamatan Musi yang akan menjadi pembinaan dan perhatian khusus dari Pemda TTU serta Pemprov NTT untuk membangun kembali nilai gotong royong yang ditinggalkan oleh The Founding Father,” Ungkap Kadis Sosial TTU, Simon Soge pada Kunjungan Kerjanya di Desa Bisafe.
Simon Soge juga menjelaskan terkait jumlah kepala keluarga di desa tersebut serta tingkat kesejahteraan penduduk di desa itu. “Jumlah Kepala Keluarga Desa Bisafe sebanyak 92 KK dan pada tanggal 5 Maret sebanyak 70 Kepala Keluarga yang bergabung dalam 7 Kelompok KUBE yang akan mendapatkan bantuan Sebanyak Rp. 20.000.000 (Dua Puluh Juta Rupiah),” Lanjut Simon.
Kadis Sosial juga berharap agar bantuan itu dapat dikelola dengan baik karena ini merupakan rangsangan dan stimulan awal dan akan ada bantuan tambahan. “Kelolalah bantuan ini dengan baik karena masih ada bantuan tambahan untuk pengembangan sebanyak Rp. 30.000.000 (Tiga Puluh Juta Rupiah),” Harap Soge
Dinsos juga akan menjadikan salah satu desa di setiap kecamatan Sebagai Desa Model, Desa Sejahtera Mandiri. “Kita akan menjadikan salah satu desa dari enam desa di Kecamatan Musi sebagai Desa Model, Desa Sejahtera mandiri yang dimana semuanya itu sudah di urus sendiri oleh Desa tersebut,” Jelas Soge.
Disamping itu, Anggota DPRD Propinsi NTT dari Komisi I, menjelaskan terkait tujuan dari sosialisasi Program Desa Adat Terpencil dan Pemberian Bantuan ternak babi ini untuk bisa menghidupkan kembali nilai gotong royong.
“Nilai gotong royong itu perlu dibangun di setiap segi, jangan hanya segi adat saja, namun kita perlu mengadopsi kebiasaan gotong royong yang dibangun oleh orang Flores yakni gotong royong dalam bidang pendidikan,” Jelas Dolvianus Kolo. (Peter)