Hasil Survey Populi Center untuk Pilgub NTT Diragukan

4
500
Inilah Hasil Survey yang diragukan
Inilah Hasil Survey yang diragukan

NTT-News.com, Kupang – Hasil Survey yang dirilis lembaga survey Populi Center untuk pemilihan Gubernur (Pilgub) Nusa Tenggara Timur diragukan. Pasalnya, hasil survey yang dipublikasikan melalui Koran harian lokal di NTT itu melebihi hasil yang wajar, yakni 125,4 persen.

Sumber NTT-News.com menuturkan bahwa hasil survey yang dirilis Populi Center terkesan seperti rilis pesanan dari orang-orang yang mencari keuntungan untuk mendapatkan dukungan dari partai politik, sebab hasilnya saja sangat diragukan karena biasanya, semua akan terangkum menjadi 100 persen, tetapi yang dirilis Populi Center 125,4 persen.

“Ini luar biasa, masa hasilnya mencapai 125,4 persen. Ini metodologi yang digunakan juga tidak dipublish. Cara hitungnya bagaimana?,” tanya sumber yang juga pelaku di lembaga survey kepada media ini, Senin 4 September 2017.

Menurutnya, dalam survey itu, yang harus dinilai adalah trend elektibilitas, sehingga dalam penetapan calon, bahkan khusus Gubernur, elektibilitas bukan satu-satunya komponen yang digunakan, ada komponen lain yang lebih besar yaitu Kompetensi dan Kepentingan Strategi Politik Nasional, khususnya menjelang Pilpres 2019.

Dia juga membeberkan bahwa hingga saat ini partai yang memiliki Popularitas tinggi berdasarkan kadernya adalah Partai PDIP. Sehingga kejutan dari PDIP akan ditunggu masyarakat, karena PDIP sebagai partai berkuasa di Nasional dan di NTT tentu akan mempertimbangkan calon Gubernur yang segaris kebijakan dengan Jokowi. “Jadi tidak ada untungnya juga jika ada kader yang berusaha memanfaatkan hasil survey yang melenceng ini,” tandasnya.

Dia juga berpendapat bahwa Calon yang punya peluang besar untuk dipilih PDIP adalah Daniel tagu Dedo, Daniel merupakan mantan Dirut Bank NTT yang memiliki jaringan Kantor di 200 kecamatan di seluruh NTT. Daniel paham tentang program pengentasan kemiskinan sebagaimana yang dijalankan melalui program kredit mikro bank NTT.

“Kedua, beliau Mantan Pimpinan Cabang Bank Bukopin Solo yang waktu itu Pak Jokowi Walikota Solo, yang melakukan kerjasama kredit untuk pengusaha pemula di Solo, kerjasama dengan GTZ-RED, Bank Indonesia, Pemkot Solo dan Bank Bukopin Solo,” katanya.

Pertimbangan lainnya adalah pertimbangan meraih suara, suara rakyat Sumba akan menjadi pertimbangan Utama, apalagi baru kali ini ada orang Sumba yang mencalonkan diri sebagai Calon Gubernur NTT. “Jumlah DPT Sumba 600 Ribu lebih dan sangat menjadi Penentu Kemenangan Daniel,” tandasnya. (rm)

 

4 KOMENTAR

  1. Terlalu dini popularitas dan elektabilitas saat ini dianggap menjadi “trend of mind”, apalagi hasilnya surveinya dinyatakan 100%. Apakah Pilgub akan dimulai besok ?. Penentuan margin adalah salah satu hal yang terpenting. Jika Kuantitas yang ditampilkan, perlu diperbaiki. Seharusnya hasil survey menampilkan hal-hal bersifat kwalitatif. Kwalitatif menjadi sangat urgent, alasan keterpilihannya dan atau mengapa tokoh tersebut disukai, difavoritkan pada Pilgub akan datang. Saya pikir masing-masing lembaga mempunyai metodologi tersendiri. Ingat masyarakat NTT, butuh informasi “sosok seorang pemimpin yang berkwalitas”. Hasil survey adalah informasi terpenting, atau merupakan salah satu pilar, guna memajukan NTT masa datang. Tidak bermaksud mengkritik, ini sebuah usulan. Bahwa hasil survey harus dimunculkan alasan mengapa tokoh tersebut disukai/difavoritkan (Kwalitatif). Syalom.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini