NTT-News.com, Kupang – Catatan buruk masa lalu masih terngiang di telinga masyarakat terutama beberapa skandal korupsi yang terjadi di Bank NTT pada masa lalu.
Hal tersebut menjadi catatan Buruk masa lalu yang diingatkan oleh Gubernur NTT Melki Laka Lena untuk ditinggalkan oleh jajaran direksi dan manajemen Bank NTT saat ini.
Gubernur NTT sekaligus Pemegang Saham Pengendali (PSP) Bank NTT, Melki Laka Lena, mengingatkan jajaran direksi dan manajemen Bank NTT untuk meninggalkan catatan kelam masa lalu dan membangun reputasi positif bank di usia yang ke-63 tahun.
Gubernur Melki Laka Lena berharap agar catatan kelam dan tidak produktif agar jangan menjadi momok yang memperlambat pergerakan pelayanan kepada masyarakat NTT.
“Semua catatan kelam jangan dilanjutkan. Harus jadi bank yang sehat, produktif dan dibanggakan di NTT maupun tingkat nasional,” ujar Gubernur Melki lewat pesan WhatsApp, Rabu 16 Juli 2025.
Melki menegaskan, di usia ke-63 ini, Bank NTT harus benar-benar jadi jantung ekonomi masyarakat, dengan mendukung pertumbuhan di berbagai sektor seperti pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, UMKM, dan pariwisata.
“Kami dorong terus agar Bank NTT ini harus jadi jantung dari ekonomi rakyat. Jadi bank ini harus mensuport semua sektor itu dengan baik,” tegas mantan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Fraksi Golkar itu.
Dia mengingatkan direksi dan jajaran Bank NTT yang baru untuk meningkatkan kinerja dan performance bank ke arah yang lebih baik.
“Harus betul-betul jadi bank terpercaya, terus memberikan pelayanan keuangan perbankan terbaik, dan membantu sektor UMKM, juga sektor lain di NTT,” jelasnya.
Menurutnya, Bank NTT jangan hanya ada di level daerah, tetapi juga bisa berkiprah di level nasional sebagai bank daerah yang beroperasi di wilayah perbatasan negara.
“Jadi Bank NTT harus punya reputasi yang baik di Nusa Tenggara Timur, bahkan internasional. Maju terus Bank NTT, Ayo Bangun NTT,” pungkas Gubernur Melki.***