Kupang Ntt-news.com – Gubernur NTT, Melki Laka Lena membuka kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Lembaga Ekonomi dan Kelompok Usaha di Desa dan Kelurahan Lokasi Program OVOP Tahun Anggaran 2025 di Aula Hotel Sasando Kupang pada Senin (8/9/2025).
Turut hadir Kepala Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setda Provinsi NTT, Selfi H. Nange, Kepala DPMPTSP Provinsi NTT, Alexander Koroh, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi NTT, Lery Rupidara, Dirut PT. Flobamor, Perwakilan BPOM di Kota Kupang, Akademisi, Narasumber, Para Kepala Desa, Pelatih, Praktisi dan Peserta
Gubernur Melki Laka Lena menyampaikan bahwa NTT memiliki kekayaan lokal yang luar biasa, mulai dari tenun ikat di berbagai daerah di NTT, kopi Flores, olahan se’i, hingga madu Omfoang. Namun, kekayaan ini belum sepenuhnya diolah menjadi kekuatan ekonomi yang berdaya saing tinggi.
“Masih banyak potensi yang belum dikelola maksimal, baik dari pengolahan produk, pengemasan, pemasaran digital dan mekanisme transaksi online. Bahkan banyak motif tenun kita yang belum memiliki perlindungan hak cipta. Jika kita mau maka kita bisa dan semua ini hanya bisa kita jawab dengan kolaborasi, penguatan SDM, dan UMKM yang solid,” ujar Gubernur.
Menurutnya, pelatihan ini tidak hanya berfokus pada pemasaran, tetapi juga pada pengelolaan potensi sebelum dipasarkan, termasuk aspek legalitas dan izin edar BPOM. Saat ini, Pemerintah Provinsi NTT telah memetakan potensi dari 3.137 desa, dengan 44 desa terpilih yang mengikuti tahapan awal pelatihan.
“Sebagai dukungan pemasaran, Pemerintah Provinsi juga telah menghadirkan NTT Mart dan Dapur Flobamorata yang menampilkan ribuan produk UMKM NTT. Ke depan, NTT Mart akan dikembangkan menjadi marketplace digital untuk memperluas akses pasar produk NTT. Melalui pelatihan ini, kita ingin memastikan produk desa benar-benar naik kelas, berkualitas, berdaya saing, dan mampu menembus pasar nasional maupun global,” pungkas Gubernur Melki Laka Lena.
Untuk diketahui, Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan serentak di 6 klaster yakni Kota Kupang, Kabupaten Manggarai, Ende, Flores Timur, Sumba Timur, dan Alor yang dilaksanakan selama 5 hari pada 8 hingga 12 September 2025. Menghadirkan Narasumber berasal dari Dinas PMD Provinsi NTT dan Pelatih dari Balai Besar POM di Kupang, Satpel Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Kupang, STIKOM Uyelindo, serta para praktisi.
Kepala Dinas PMD Provinsi NTT, Viktor Manek usai kegiatan tersebut mengatakan, “Pelatihan Peningkatan Kapasitas Lembaga Ekonomi dan Kelompok Usaha di Desa dan Kelurahan Lokasi Program OVOP Tahun Anggaran 2025, ingin menunjukkan bahwa produk dari desa dan kelurahan dapat benar-benar naik kelas, berkualitas, berdaya saing melalui pengolahan produk, pengemasan, dan pemasaran. Dari desa dan kelurahan akan membangun ekonomi NTT,” ungkapnya.***