NTT-News.com, Anakalang – Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas I Kupang Sumawan mengatakan berdasarkan hasil analisa BMKG gempa Magnitudo 5,0 SR yang mengguncang Pulau Sumba dipicu oleh aktivitas subduksi lempeng.
“Lempeng Indo-Australia menyusup ke bawah Lempeng Eurasia dengan laju16 mm/tahun, tepatnya di zona Benioff di bawah Pulau Sumba terjadi dislokasi batuan kerak bumi yang selanjutnya dimanifestasikan sebagai gempa bumi,” katanya melalui siaran pers kepada media ini, Minggu, 28 Agustus 2016.
Hasil analisis mekanime sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini menimbulkan penyesaran oblique turun, yaitu kombinasi antara penyesaran mendatar dan turun. Ini sesuai dengan kondisi slab lempeng di kedalaman menengah yang sudah mendapat pengaruh gaya tarikan ke bawah, sehingga ada unsur patahan dengan pergerakan turun.
Karena hiposenter gempa bumi ini berada di kedalaman menengah maka wajar jika guncangan dirasakan hingga daerah Bima dan Flores Barat, serta wilayah Sumba Barat seperti Waingapu, Palamedo, Karendi, Waikelo, Genggalo, Bondokodi, Lokolaka, Waikabubak, Matolang, Tanahkedungku, Lewapaku, dan Makamenggit, pada skala intensitas II SIG BMKG (III-IV MMI).
Banyak warga Sumba barat terkejut akibat guncangan gempabumi ini, bahkan beberapa diantaranya berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri. Namun demikian hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan akibat gempabumi.
Hasil monitoring BMKG hingga saat ini belum terjadi gempabumi susulan. Untuk itu masyarakat pesisir pantai utara Pulau Sumba, pantai selatan Sumbawa, Pulau Komodo, dan Pantai Flores Barat dihimbau agar tetap tenang mengingat gempabumi yang terjadi tidak berpotensi tsunami.
Minggu malam pukul 19.42.53 WIB, wilayah Pulau Sumba diguncang gempabumi tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempabumi terjadi dengan kekuatan M=5,0 Skala Richter. Pusat gempabumi terletak pada 9,34 LS dan 119,48 BT, tepatnya di laut Selat Sumba pada jarak 97 km arah barat laut Kota Waingapu di kedalaman 93 km. (*/Ado)
NTT Terkini