NTT-News.com, Badung – Maut bisa datang kapan saja menjemput ajal seseorang. Kematian yang dialami, Juliani Vergi Jemidin, gadis kelahiran Maumere, Flores, 23 Juni 1997, ini contohnya. Almarhumah yang ber-KTP di Jalan Mahoni Kelurahan Kambajawa, Waingapu, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, ini meninggal di area parker domestik Bandara Internasional Ngurah Rai, Selasa (26/7) sekitar pukul 07.00.
Seorang saksi mata, Ari, menceritakan, sebagai informasi dari kepolisian setempat yang diterima media, ihwal nasib malang yang dialami Juliani. Ari yang hendak kembali sehabis mengantar temannya berangkat menumpang pesawat, hendak meninggalkan bandara. Saat langkah kakinya melewati area parker domestik, dia memergoki korban sedang muntah darah kemudian terkulai lemas di lantai. Ari kemudian melaporkan kejadian tersebut ke pihak security bandara.
Selanjutnya korban dilarikan ke rumah sakit terdekat, RSU Kasih Ibu Kedonganan untuk mendapatkan penangan lebih lanjut. Sampai saat ini penyebab kematian korban masih memanti hasil visum dokter. Korban diduga meninggal karena sakit.
Kabar yang diperoleh media, korban dikabarkan berangkat dari Bandara El Tari Kupang hendak menuju Jakarta. Korban transit di Bandara Ngurah Rai. Tak diketahui ihwal korban kemudian berada di area parker lapangan terbang tersebut. (*/redaksi)
sumber: flobamoradewata.com
